Malang , Tugumalang.id- Film dokumenter berjudul Dirty Vote yang menggambarkan tentang potensi kecurangan Pemilu 2024 menjadi perbincangan publik. Kini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy turut mengomentari film tersebut.
Muhadjir mengatakan, dirinya melihat secara utuh atas isi dari film fenomenal yang diunggah di masa tenang Pemilu 2024 melalui platform youtube itu. Hanya saja, dia mengatakan sudah memiliki kesimpulan dari film tersebut.
“Menurut saya, sebetulnya sangat tidak patut ketika kita sedang memasuki minggu tenang, film yang punya tendensi punya motif tertentu itu ditayangkan,” ucapnya, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Berharap Pemilu 2024 Munculkan Pemimpin yang Bisa Tepati Janji Politik
Dikatakan, sebuah konten yang berisi tentang kritikan yang menjadi konsumsi publik selayaknya ditayangkan bukan pada masa tenang kampanye Pemilu 2024.
“Kalau memang sebaiknya mengundang kritik ke publik, harusnya jauh jauh hari. Itu tidak masalah,” tuturnya.
“Tapi dengan kondisi pekan sunyi ini seharusnya hal semacam itu dihindari,” imbuhnya.
Dia juga menyoroti soal konten konten yang membahas tentang etika. Namun dia memandang bahwa banyak konten yang juga menyimpang etika.
“Kita kan selalu bicara soal etika ya. Lucunya banyak yg melakukan kritik tentang etika, mereka juga melakukan cara cara yg tidak etik,” paparnya.
Muhadjir mengaku cukup menyesalkan dengan penayangan konten konten tentang pandangan politik yang ditayangkan pada masa tenang Pemilu 2024.
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Salurkan Hak Pilih di Kampung Halaman di Jatimulyo Kota Malang
“Saya menyesalkan hal yang muncul kontroversi tidak hanya film itu tapi juga pernyataan yang justru masyarakat perlu ketenangan untuk bisa ambil keputusan jernih, kemudian diintervensi dan ganggu dengan berbagai macam isu dan pernyataan yang tidak tepat di minggu tenang,” kata dia.
“Justru kelompok yang harusnya paling sadar, bagaimana harus mengisi minggu tenang itu malah mereka manfaatkan dengan cara yang kurang terpuji,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko