Malang, Tugumalang.id – Momen wisuda periode ke-73 di Universitas Islam Malang (Unisma) melahirkan 13 wisudawan dan wisudawati terbaik. Di antara para mahasiswa terbaik tersebut, ada salah satu mahasiswa dari program magister yang lulus tanpa melalui serangkaian pembuatan tesis.
Lulusan Terbaik program magister terbaik diraih Sania Alinda Mouli Asnas M.Pd asal Malang dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Ia lulus dengan IPK 4,0 dalam waktu 3 semester tanpa mengampu tesis karena dapat mempublikasikan 2 judul karya jurnalnya di SINTA 2.
Adapun, karya pertamanya yang berhasil terindeks di jurnal SINTA 2 berjudul; ‘Investigating Academic Writing in EFL Contexts-Student Voices on Complexities and Coping Strategies’.
Kedua, artikel berjudul ‘Evaluating The Effectiveness of Animaker as A Pedagogical Tool in Teaching Recount Texts: Student’ Insights di English Review, Journal of English Education.
Baca Juga: 3 Lulusan Terbaik Unisma Malang Berbagi Pengalaman Selama Kuliah
Sinta menerangkan bisa lulus tanpa tesis tersebut bermula dari dorongan para dosen di Unisma untuk berlomba-lomba mempublikasikan karya jurnal di SINTA 2. Terlebih sejak selama kuliah, ia juga selalu didorong untuk menekankan riset.
Setelah meyakinkan diri, guru di salah satu SD di Kecamatan Lawang tersebut akhirnya mencoba mewujudkannya. Tantangan demi tantangan mampu ia lalui hingga kemudian 2 jurnalnya terindeks di jurnal bergengsi tersebut.
“Jurnal pertama saya butuh waktu 1 bulan mulai submit hingga terbit. Menantang sekali, karena proses reviewnya ketat. Kemudian, jurnal kedua saya butuh waktu 4 bulan” jelas Alumnus SMAN 1 Lawang tersebut.
Sania memaparkan tantangan terberat dalam hal ini adalah menentukan ide dan gagasan di awal karena harus bersifat kebaruan. ”Ini memang seperti wajib ya karena meminimalisir terjadinya replikasi atau plagiarisme,” ucapnya.
Sementara, lulusan terbaik dari program Doktoral atau S3 diraih oleh Dr Dwi Mariyono asal Madiun dari prodi Pendidikan Agama Islam. Ia lulus dengan IPK 3,78 dalam waktu 5 semester dengan karya disertasi berjudul ‘Entrepreneurial Spirit dalam Mengembangkan Pendidikan Islam Multikultural di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang’.
Baca Juga: Lulusan Terbaik FEB Unisma Aktif di Berbagai Kegiatan Internasional
Dwi mengatakan predikat lulusan terbaik ini berkat dukungan dan bimbingan para dosen terbaiknya di Unisma. Selama proses menyelesaikan studi S3 tersebut, ia sering mendapat masukan dan nasehat. Tak hanya secara akademik, melainkan juga nasehat spiritual.
”Saya diajarkan manajemen waktu, seperti setiap habis salat subuh itu menyempatkan membaca cukup 3 lembar halaman. Bisa jurnal, bisa Quran. Lalu menyempatkan menulis setelah salat isya, 2 lembar saja sudah cukup. Rutinitas itu selalu saya jalankan dan Alhamdulillah selesai tanpa harus ngotot-ngotot gitu,” ujarnya.
Dwi yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian SDM di Unisma itu memaparkan dalam karya disertasinya itu mencoba meneliti semangat kewirausahaan dalam pendidikan Islam Multikultural.
”Kebetulan di ponpes Prof Bisri itu juga sedang ada transformasi pendidikan santri untuk memiliki karakter kewirausahaan. Tujuannya agar santri ini memiliki daya saing yang tinggi,” terangnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko