Tugumalang.id – Ada banyak cara bagi musisi menyampaikan aspirasinya. Salah satunya musisi asal Malang, Jawa Timur, Aril Muhtadin atau Mati di Saturnus. Solois muda ini baru saja merilis single berjudul “Muda dan Menganggur.”
Fenomena pengangguran memang cukup relevan dan bisa dilihat di sekitar kita. Menurut International Labour Organization dari PBB, ada sekitar 6,1 Juta jiwa pengangguran sampai tahun 2022. Selain itu, kemiskinan ekstrem juga masih menghantui penduduk Indonesia.
Apalagi sejak wabah corona melanda, dampaknya ada 72.983 jiwa (menurut survey Kemnaker hingga November 2021) yang terkena PHK sejak COVID-19 melanda. Ditambah isu JHT yang makin susah dicairkan, menambah kemuraman wajah Indonesia.
Merespon fenomena yang menahun ini, Mati di Saturnus sebagai salah satu korbannya berusaha merayakannya dengan getir. Perillisan single ni menjadi ajang unjuk giginya. Bagaimana bisa seorang pengangguran merilis 2 single dalam kurun waktu 2 bulan saja?
Walaupun sebagai musisi yang bisa dibilang sudah mempunyai jam terbang signifikan dan produktivitas konsisten, sudah rahasia umum bahwa stigma masyarakat konservatif melabeli profesi musisi bukan merupakan pekerjaan melainkan hobi.
Hal ini menjadikan Aril Muhtadin juga merasakan apa yang disuarakan “Muda dan Menganggur”. Bisa dibilang Aril Muhtadin merupakan satu dari banyak pemuda yang muda dan menganggur juga, namun tetap produktif. Muda dan Menganggur adalah buktinya.
Menurut Aril, ‘Muda dan Menganggur; ini adalah gambaran realita depresi yang melanda pemuda masa kini harus menghadapi tuntutan rekrutmen pekerjaan yang semakin berat. Selain itu juga beban tuntutan atasan yang menghantui dari pekerjaan sebelumnya.
Pula, coping mechanism yang dilakukan malah tidak seberapa membantu menghadapi pergulatan batin dan kondisi dunia yang semakin suram. Semua ini tertuang dalam lagu yang bernuansa folk rock dengan tone sadcore yang depresif, ditandai kata “menyedihkan” yang diulang-ulang di dalam liriknya.
Lengkap dengan hiasan back vocal dan overdrive tipis yang menghiasi lead melody gitar yang berulang sampai akhir lagu. Nuansa ini juga merupakan terobosan fresh yang beda dari lagu-lagu Mati Di Saturnus sebelumnya.
Dengan kesegaran warna musik ini, bahkan jurnalis musik kawakan Malang, Sammack memberikan respon baik untuk single “Muda dan Menganggur” ini:
“Tembang seperti ini bisa jadi anthem yang jujur bagi semua yang tetap muda dan bagian dari insan pengangguran. Perih sih. Dikoyak zaman dengan segala rutinitas tuntutan. Bergulat dengan hidup dan mencoba bertahan. Menyedihkan. Tapi begitulah cara menjalani hidup di masa muda…” – Samack
Muda dan Menganggur sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming musik mulai 4 Maret 2022 di link pre-save berikut: https://lnk.fu.ga/matidisaturnus_mudadanmenganggur
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id