Tugumalang.id – Longsornya tanah tebing di Curah Sungai Krecek, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu berdampak kritis pada aliran sungai. Material longsor terdiri dari tanah dan rumpun bambu yang berpotensi menjadi bendung alam.
Jika dibiarkan, maka berpotensi melahirkan banjir bandang seperti yang sudah terjadi pada akhir 2021 lalu. BPBD Kota Batu pada Selasa (8/11/2022) melakukan operasi pengerukan material longsor itu. Pengerukak dimulai di sekitar Pura Giri Luhur Arjuna melibatkan 100 personel gabungan.
“Alhamdulillah, kurang dari 1 x 24 jam, sumbatan sudah bisa dijebol. Masa kritis sudah terlampaui, Besok tinggal melanjutkan pembersihan final,” ungkap Agung dihubungi.
Dalam operasi tersebut pihaknya juga melakukan sudetan selebar 1 meter dan anjang 50 meter guna mengurangi volume limpahan air yang tertahan secara berkala.
“Selain itu kami juga membuang batang-batang bambu ke atas dengan ditarik menggunakan creek,” jelasnya.
Ada pun, tanah tebing yang longsor akibat intensitas hujan deras berdimensi panjang 50 meter, lebar 30 meter dan tinggi 50 meter.
Lebih lanjut, saat ini Kota Batu mencanangkan masa Siaga Darurat Bencana. BPBD akan melakukan pemantauan secara berkala di seluruh daerah aliran sungai Krecek. “Masyarakat diimbau untuk waspada terutama jika terjadi hujan,” imbaunya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A