Tugumalang.id – Berkesempatan menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam Istanbul Youth Summit (IYS) 2023 adalah pengalaman berharga bagi Charirotut Tohiroh. Acara ini dilaksanakan pada 6-9 Februari 2023 di Istanbul, Turkiye.
Perempuan yang juga mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Maulana Malik (UIN) Malang ini bahkan berhasil meraih setidaknya dua prestasi mengagumkan.
Pertama, ia berhasil menjadi satu dari 8 peserta yang mendapat penghargaan Fully Funded Participant sehingga mengikuti kegiatan secara cuma-cuma, kedelapan peserta itu berasal dari berbagai negara. 5 di antaranya berasal dari Indonesia.

“Alhamdulillah dari 3.000 peserta yang mendaftar dari 180 negara, saya lolos dan menjadi peserta yang mendapat Fully Funded Participant. Sehingga program yang saya ikuti ini gratis,” ujarnya, Senin(27/2/2023).
Charirotut Tohiroh juga meraih penghargaan Best Group bersama 7 anggota timnya berkat social project tentang pengolahan limbah dan pembangunan daerah tertinggal. Selaras dengan salah satu sub-tema yang ditentukan, yakni Kota dan komunitas yang berkelanjutan.
“Ada beberapa kategori, mulai dari most active group, best group, dan best social project. Alhamdulillah kami masuk tiga nominasi, dan dapat yang Best Group. Tentu ini pencapaian yang tidak mudah,” sambungnya.
Social project ini, kata dia, tentang penggunaan kembali material sisa pembangunan untuk dibuat menjadi berbagai infrastruktur penunjang bagi kawasan-kawasan tertinggal seperti untuk pembangunan jalan, sekolah, dan sebagainya
Project yang disusun menggunakan data yang kredibel dan berusaha untuk menuntaskan masalah riil terjadi di dunia saat ini yaitu pengolahan limbah dan pembangunan daerah tertinggal.
Istimewanya, pencapaian ini diraih di pengalaman pertamanya mengikuti ajang internasional. Lantas, pengalaman ini menjadi pemantik bagu Charirotut Tohiroh untuk terus bergerak meraih lebih banyak prestasi dan berdampak bagi sekelilingnya.
“Intinya saya tidak ingin berhenti di sini. Istanbul Youth Summit tak hanya menambah wawasan intelektual dan relasi saya dengan orang asing. Tapi kemampuan saya untuk mempresentasikan project, tentu banyak pengalaman yang tidak bisa dilupakan,” tuturnya.
IYS merupakan merupakan hasil inisiasi Youth Break the Boundaries (YBB) berkolabroasi dengan Wardah dan Kahf di bawah naungan Paragon Corp. Acara ini juga menjadi rumah bagi Wardah dan Kahf untuk turut serta memperkenalkan dunia industri yang selalu berinovasi untuk menjadi yang lebih baik.
IYS 2023 mengusung tema “Social Development Goals for Emerging Leaders”. Tema besar ini bertujuan untuk menjadi tolok ukur pemuda dalam perkembangan sosial dengan mengasah skill kepemimpinan.
Sub-tema yang diberikan adalah SDGs 3: Kesehatan yang baik dan kesejahteraan, SDGs 4: Pendidikan Bermutu, SDGs 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDGs 9: Infrastruktur, Industri dan Innovasi, dan yang terakhir adalah SDGs 11: Kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A