Tugumalang.id – Lawatan OASE-AREMA pada hari kelima fokus untuk benchmarking tata kelola lembaga pendidikan Islam dan masjid sebagai pusat dawah islamiyah. Salah satu misi yang dibawa LP Ma’arif dan Lakpesdam PCNU Kabupaten Malang bersama Unira Malang dapat memperoleh gambaran secara komprehensif terkait ikhtiar untuk menyiapkan generasi Islam yang unggul dan berakhlakul Karimah.
Unggul dan akhlakul karimah harus dijadikan tujuan utama dalam mendidik anak bangsa, Sehingga mampu berkompetisi diera perubahan yang cepat. Salah satu caranya memperkuat karakter dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak, serta penguatan Spiritual Quotient (SQ) selain Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).
Disampaikan Dr. Abd. Malik Karim, M.Pd, selalu Ketua Ma’arif Kabupaten Malang yang juga sebagai salah satu inisiator program OASE-AREMA, bahwa dengan adanya program ini peserta yang ikut serta terkhusus bagi kepala madrasah & guru-guru dapat memperoleh pengetahuan sekaligus menyaksikan secara langsung terkait dengan pengelolaan madrasah/sekolah yang unggul.
”Dari sini diharapkan mereka terbuka dalam pikirannya agar tertantang untuk mewujudkan cita-cita mulia, yaitu mencetak generasi yang unggul dan berakhlakul Karimah. Kedua hal inilah yang pasti menjadi kebutuhan saat ini dan dimasa yang akan datang,” katanya.

Lembaga pendidikan Islam di bawah naungan LP MA’ARIF NU KAB MALANG, harus bisa bersaing di tingkat internasional. Karenanya wawasan kepala sekolah harus mulai dibuka ke dunia, dan ma’arif Kabupaten Malang membuka kerja sama dengan Institut Aminudin BAKI, Madrasah Al-Junied bahkan Les Copaque Studio Animasi. Diharapkan ke depan siswa-siswa ma’arif harus bisa belajar bagaimana membuat animasi sederhana dengan nilai lokalnya, tapi bisa menghantarkan budaya Malaysia di level dunia.
Sebagai Ketua Lakpesdam Kabupaten Malang Dr. Sutomo, M.Sos yang juga sebagai Wakil Rektor 1 Bidang Akademik & Kerjasama Unira Malang, tentu menyambut sangat baik dengan adanya program ini dan wajib membantu secara optimal untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut.
Meskipun Lakpesdam tidak berhubungan secara langsung dengan sekolah/madrasah, namun ikut terpanggil sebagai lembaga kajian & pengembangan SDMNU. Pendidikan harus dijadikan program utama, karena dengan menyiapkan pendidikan yang bagus maka kualitas peserta didik juga akan mengikuti, tandasnya.
Madrasah Al Junied Singapore sebagai lembaga pendidikan Islam yang berhasil dalam mendidik dan menyiapkan generasi Islam yang mengerti tentang hasanah ilmu sekaligus memiliki karakter yang utuh.
Artinya generasi yang disiapkan harus memiliki basis keilmuan agama yang tuntas dan dibarengi dengan penguasaan ilmu pengetahuan & teknologi. Kesempatan berikutnya Dr. Hj Khairiyana sebagai kepala Madrasah Al Junaid sejak 2018-kini, membuka kegiatan ini dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dari UNIRA-LP MA’ARIF-LAKPESDAM NU KAB MALANG, yang antusias ingin belajar bagaimana mengelola lembaga pendidikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di tengah arus sekulerisasi Singapura.
Penulis: Sutomo
editor: jatmiko