MALANG – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU) Kabupaten Malang berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menganggarkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi madrasah.
Hal ini diutarakan Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Muhammad Taufik saat acara koordinasi bersama guru-guru yang mewakili madrasah dari seluruh Kabupaten Malang, Senin (31/1/2022).
Acara tersebut merupakan inisiasi dari para guru madrasah yang menginginkan pemerintah memperlakukan madrasah selayaknya sekolah-sekolah lain.
“Pertemuan hari ini sebenarnya bukan inisiatif dari LP Ma’arif. Jadi, guru-guru ini sudah sangat gelisah dan mereka meminta kepada kami sebagai lembaga yang menaungi agar bisa melakukan koordinasi,” ungkap Taufik saat ditemui selepas acara.
Kegelisahan para guru tersebut terkait dengan tidak adanya anggaran BOSDA bagi madrasah di Kabupaten Malang.
Mereka melihat tidak ada alasan bagi Pemkab Malang untuk tidak memberikan BOSDA karena Pemerintah Kota Batu dan Kota Malang rutin menganggarkan BOSDA bagi madrasah.
“Di Kabupaten Malang, sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan mendapatkan BOSDA, tapi madrasah nggak dapat,” ujar Taufik.
Ia juga memaparkan adanya diskriminasi dalam pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa madrasah dan siswa sekolah biasa.
“Kemudian untuk Program Indonesia Pintar (PIP), satu madrasah hanya dapat untuk 7 atau 10 siswa, sementara untuk sekolah yang di bawah Dinas Pendidikan semua siswa bisa mendapatkannya,” imbuh Taufik.
Ke depannya, akan ada koordinasi lebih lanjut terkait langkah-langkah yang akan ditempuh, termasuk pendekatan pada anggota dewan dan Bupati Malang, Sanusi.
“Kami akan melakukan semua langkah yang mungkin. Jika pemerintah masih tetap tidak memperhatikan, nanti kami akan demo,” tegasnya.
Asnan Al-Qodri, Ketua PC Persatuan Guru NU Kabupaten Malang menyebutka,n pentingnya BOSDA bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar.
“BOSDA ini nanti bisa membantu kami dalam menunjang sarana prasarana sekolah. Tujuan kami ini sama dengan lainnya, yaitu mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor:jatmiko