Tugumalang.id – Dua menteri bersahabat Menteri Perdagangan RI, Muhammad Luthfi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berhasil dihadirkan dalam rangkaian acara oleh Pemimpin.id. Keduanya menjadi pembicara pada gelaran Lead The Fest 2021 hari keempat.
Dua sahabat semasa sekolah tersebut dipertemukan dalam acara webinar dengan tema Cross-Sectoral Collaboration for The Better Future of Indonesia. Kedua tokoh banyak membahas mengenai bagaimana pengalamannya sejak 25 tahun silam hingga akhirnya mengantarkan keduanya menjadi sosok yang dikagumi masyarakat Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Lutfi bercerita bahwa dirinya sempat memprediksi pada tahun 1990 silam Indonesia akan mengalami krisis moneter. Hal itu karena kegiatan ekonomi yang terjadi kala itu tidak adil. Beliau menceritakan bagaimana dirinya dan Sandiaga menentang mendiang Robby Djohan atas kekacauan saat itu.
Meskipun demikian pria kelahiran 1969 itu menyampaikan bahwa berkat krisis moneter itu, kini Indonesia mampu berkembang jauh lebih pesat bahkan hingga 10 kali lipat. Pendapatan perkapita pada tahun 1998 hanya 463 dolar, sementara tahun 2018 menjadi mencapai 4.051 dolar.
Hal itu terjadi karena adanya reformasi, disiplin, desentralisasi, dan demokratisasi pemerintahan. Meski begitu, masih ada tantangan selanjutnya bagi Indonesia yaitu harus menaikkan pendapatan per kapita sebesar tiga kali lipat dari angka saat ini.
Caranya, yaitu dengan alih teknologi dan investasi di bidang infrastruktur. Lutfi berpesan bagi anak muda di Indonesia bahwa bonus demografi akan berakhir pada tahun 2038-2040.
“Ketika tahun tersebut datang, namun SDM belum siap maka kita akan kesulitan ke depannya. Sehingga, mari mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan pendidikan yang baik dan berkualitas dan dibarengi dengan kesiapan dari bidang ekonomi dan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno, yang akrab disapa Bang Sandi itu menyampaikan kunci utama generasi muda untuk bisa berkontribusi bagi bangsanya, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Sebagai generasi muda, Bang Sandi berpesan agar jangan pernah takut untuk melakukan upscaling, re-scaling, dan digitalisasi pada setiap karya dan usaha yang dijalani.
Pria kelahiran Pekanbaru itu jug memaparkan agenda mengembangkan 30 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Beliau dan timnya menerapkan prinsip 3G yaitu gercep (cekatan), geber (berkolaborasi), dan gaspol (menggarap semua potensi yang ada).
“Tiga unstoppable tren yakni kesehatan, dunia digitalisasi, sustainability take care our people, planet, and profitability. Selain itu, kita harus memiliki empati yang tinggi dan mampu menginspirasi banyak orang. Jika menjadi seorang pemimpin jangan biarkan ada satu orangpun yang tertinggal di belakang,” ujar Bang Sandi.
Pada akhir sesi, Bang Sandi turut menganjurkan kita untuk gotong royong bersama agar bisa melalui kondisi krisis pandemi covid-19 bersama. Salah satu caranya bisa berdonasi bersama Pemimpin.id dan wecare.id yang menggalang donasi 1.000 APD untuk Indonesia #MenangBersama yang bisa disalurkan melalui wecare.id/menangbersama.
Lead The Fest 2021 menjadi ajang selebrasi kepemimpinan Indonesia sekaligus merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia. Mengangkat tema “Leading in The New Era” dan semangat gotong royong membangun masa depan Indonesia menjadi semangat yang dikobarkan oleh Pemimpin.id.
Festival kepemimpinan yang terdiri lebih dari 40 rangkaian pre-event dan lebih dari 15 sesi webinar itu turut mengundang narasumber terkemuka dari berbagai latar belakang, mulai dari pemerintahan, wirausaha, seniman, sejarawan, dan masih banyak lagi.
Reporter : Shania Aulia
Editor : Herlianto. A