Tugumalang.id – Umumnya, kejadian rem blong yang berujung petaka di Kota Batu terjadi di Jalan Rajekwesi atau jalur Klemuk yang kerap disebut jalur tengkorak. Namun, kini petaka rem blong itu terjadi di tempat lain yakni di Jalan Imam Bonjol. Dimungkinkan kejadian rem blong di sana baru pertama kali terjadi.
Seperti diketahui, kecelakaan maut bus wisata asal Bali yang menelan 14 korban tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Usai diduga rem blong, bus milik PO Sakhindra Trans tak layak jalan ini melaju tak terkendali.
Baca Juga: Polisi Temukan Fakta Bus Pariwisata Maut asal Bali Tak Layak Jalan, KIR Mati hingga Ban Retak-retak
Kecelakaan rem blong terjadi karena memang kontur jalan di sana terbilang menurun hingga mengarah ke simpang empat Batu Town Square (Batos). Jalan tersebut masih berkontur menurun hingga ke arah Jalan Ir Soekarno hingga Simpang Empat Pendem.
Sementara, bus pariwisata ini melaju liar tak terkendali mulai dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Ir Soekarno sejauh sekitar 2,3 kilometer. Selama itu, bus itu telah menabrak dan melindas 6 mobil, 6 motor dan 14 korban, 4 diantarnya meninggal dunia.
Lurah Temas Adi Santoso mengatakan jika peristiwa rem blong hingga mengakibatkan laka beruntun tersebut di Jalan Imam Bonjol baru kali ini pertama terjadi. Selama hidupnya di wilayah Kelurahan Temas, ia belum pernah mendengar ada kecelakaan rem blong di sana.
Baca Juga: Pengakuan Pelajar Asal Bali di Atas Bus yang alami Rem Blong di Kota Batu, Gak Berani Lihat Jalan
”Menurut saya, sepanjang saya tahu belum pernah ada kejadian kayak gini di sana. Mungkin saja memang ini baru pertama kali kejadian di sana. Kalau yang sering saya dengar rem blong itu selalu di Jalur Klemuk,” ungkapnya, Kamis (9/1/2025).
Adi menuturkan jika usai mendengar kabar itu, ia langsung bergerak menuju lokasi. Bahkan ia turut mendampingi para korban di rumah sakit hingga dini hari. ”Miris sekali saya melihatnya. Semoga tidak ada kejadian terulang,” harapnya.
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A