Tugumalang.id – Kota Batu, Jawa Timur, resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Wushu mulai tingkat provinsi, nasional hingga veteran. Ajang ini menjadi pembuktian bangkitnya event sport tourism di Kota Batu.
Kejuaraan Wushu ini diselenggarakan mulai 10 hingga 13 Oktober 2024 di GOR Gajahmada Kota Batu ini. Tercatat, jumlah pesertanya mencapai 1.159 peserta dari 25 kota dan kabupaten di Indonesia.
Mereka akan bertanding dalam tiga event yakni Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) tingkat Jatim (800 peserta), Kejuaraan Wushu Pelajar Tingkat Nasional dan Kejuaraan Wushu Veteran diikuti 359 peserta.
Baca Juga: 3 Ribu Atlet Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Kejurprov Taekwondo Jatim 2024
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai memberi acungan jempol atas penyelenggaraan event yang mendukung keberlangsungan sport tourism Kota Batu ini. Selain menjadi ajang adu prestasi, kegiatan ini juga linier dengan ekonomi pariwisata.

”Kegiatan ini digelar selama tiga hari, pasti akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa untuk masyarakat. Mulai menginap di hotel, wisata hingga berkuliner,” kata Aries.
Kegiatan ini menurut Aries merupakan salah satu kegiatan sport tourism yang dilaksanakan Pemkot Batu Bersama KONI kota Batu dalam rangkaian hari jadi kota Batu ke-23. “Bukan hanya Wushu, tapi ada beberapa agenda lain yakni gulat, bridge hingga karate yang berskala nasional,” ujar Aries.
Baca Juga: Kota Batu Tuntaskan Porprov Jatim 2023 dengan 22 Medali Emas
Upacara pembukaan yang dilaksanakan Kamis (10/10/2024) ini juga dihadiri Ketua KONI Jatim, M Nabil, Ketua KONI Kota Batu Sentot Ari Wahyudi dan Wakil Ketua Pengprov Wushu Jatim sekaligus Pelatih Kepala Puslatda Wushu Jatim, Sherley.
Ketua KONI Jatim, M Nabil juga menuturkan apresiasinya atas penyelenggaraan Kejuaraan ini. Ini merupakan dukungan ekosistem yang baik guna menumbuhka prestasi para atlet.
Jawa Timur sendiri, kata dia telah membuktikan, dua kali PON, Wushu Jatim meraih juara umum. PON Aceh kita meraih 7 emas, 9 perak dan 9 perunggu. ”Salah satu kekuatan cabor adalah seringnya mengikuti kompetisi,” kata dia.
Nabil mengatakan sebuah cabor tidak boleh ada kekosongan atlet. Wushu sudah memberikan contoh bagaimana melakukan maintenance kepada prestasi atlet. Seperti baru saja, atlet Wushu Jatim yang meraih juara di kancah Internasional.
Pelatih Kepala Puslatda Wushu Jatim, Sherley menambahkan event yang diselenggarakan di Kota Batu ini sangat strategis dalam pembinaan. “Ini momen yang tepat untuk melahirkan atlet yang baik, apalagi Puslatda atletnya harus ganti, jadi dalam ajang seperti ini kita bisa melihat nanti, kira-kira ada atlet berbakat dan berbobot,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A