BATU, Tugumalang – Situasi pasca-pandemi COVID-19 yang membuat sejumlah orang kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan membuat Dinas Tenaga Kerja Kota Batu bergerak. Mereka mulai mencari cara untuk memberikan alternatif pekerjaan baru buat mereka.
Terbaru, ada sejumlah 66 orang warga Kota Batu yang rata-rata masih menganggur, pencari kerja (pencaker), buruh pabrik rokok hingga korban PHK mengikuti pelatihan pembuatan roti. Pelatihan ini difasilitasi Disnaker Kota Batu.
Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Batu, Retno Probowati menuturkan jika pelatihan ini ditujukan untuk membuka lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan baru. Dengan cara menjadi pelaku UMKM.
Kegiatan ini sudah berjalam sekitar dua minggu ini dan akan berakhir pada akhir November 2022 nanti. Diharapkan dari pelatihan ini bisa memberi pengaruh pada mereka untuk berwirausaha.
”Jika semua tertarik dan menekuni membuat roti, maka bisa jadi UMKM roti ini bisa jadi ikon Kota Batu yang baru,” ungkapnya.
Tak hanya pelatihan, peserta juga akan diajak untik studi tiru ke tempat rumah profuksi roti yang sudah eksis sejak lama di Kota Madiun, Jawa Timur. Lalu, Disnaker juga akan melakukan pendampingan dari segi aspek pemasaran.
”Itu juga penting. Tapi setidaknya memang harus ada pelatihan-pelatihan lagi sebagai standar untuk mereka bisa menciptakan produk. Ujungnya nanti ya untuk pemulihan ekonomi mereka,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko