Tugumalang.id – Dusun Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, menjadi salah satu desa yang paling terdampak akibat banjir bandang pada 4 November 2021 lalu. Setahun pasca bencana, kini aliran sungai Sambong di sana telah direvitalisasi. Sejauh ini, aliran air hujan dari hulu masih tertampung di jalur yang baru.
Pantauan reporter pada Selasa (15/11/2022), aliran sungai Sambong masih aman di jalurnya. Tidak sampai melebar masuk ke kebun pertanian warga. Saat itu, aliran air yang turun mengalir hanya sekitar setengah kaki.
Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan, membenarkan sejauh ini meski hujan terjadi cukup deras, aliran air sungai yang membelah desanya masih tergolong aman. Hanya saja, warga setempat juga masih dihantui rasa was was.
“Asal di daerah hulu (Pusung Lading, red) tidak hujan deras, masih taraf aman. Sampai hari ini, ketinggian air di aliran sungai enggak sampai separuh,” ungkap Mawan, sapaan akrabnya dihubungi.
Di sisi lain, BPBD Kota Batu juga telah melakukan antisipasi dengan menjebol bendung alam yang sempat terbentuk di daerah hulu. Material longsor hingga rumpun bambu dan kayu yang jatuh biasanya akan menjadi bendung alam.
Bendung alam inilah yang melatarbelakangi banjir bandang yang terjadi setahun lalu. Pengerukan material telah dilakukan sejak sepekan lalu mulai di sekitar Pura Giri Luhur Arjuna hingga di Pusung Lading,
“Alhamdulillah, kurang dari 1 x 24 jam, sumbatan sudah bisa dijebol. Masa kritis sudah terlampaui. Belajar dari pengalaman lalu, banjir bandang terjadi akibat bendung alam di bagian hulu,” ungkap Agung dihubungi.
Dalam operasi tersebut pihaknya juga melakukan sudetan selebar 1 meter dan anjang 50 meter guna mengurangi volume limpahan air yang tertahan secara berkala. “Selain itu kami juga membuang batang-batang bambu ke atas dengan ditarik menggunakan creek,” jelasnya.
Seperti diketahui, banjir bandang pada 4 Oktober 2021 membawa dampak kerusakan di 6 desa, yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, dan Desa Punten. Tercatat 89 keluarga terdampak dan tujuh orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Selain itu, sebanyak 35 rumah yang ada pada enam titik di Kota Batu dilaporkan mengalami kerusakan dan 33 lainnya terendam lumpur. Sebanyak 73 sepeda motor dan tujuh mobil juga rusak dan ratusan ekor ternak mati.
Reporter: M Ulu Azmy
Editor: Herlianto. A