MALANG, Tugumalang.id – Terkendalinya inflasi di Kota Malang pada bulan Januari ini bukannya tidak berdampak, melainkan berhasil direda. Hal ini tidak lepas dari pendekatan mikro yang dilakukan melalui kolaborasi kebijakan yang efektif dari stakeholder terkait dibawah arahan Wali Kota Malang, Sutiaji.
Mulai jajaran perangkat daerah di Pemerintah Kota Malang, Bulog, BPS, Bank Indonesia, OJK, dan instansi lain yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) getol melakukan pendekatan-pendekatan meminimalisir dampak inflasi.
Sutiaji mengatakan, inflasi memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebab itu, Pemerintah Kota Malang melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, langsung bergerak cepat mengantisipasi dampak yang kemungkinan muncul.
Alhasil, antisipasi yang dilakukan dengan koordinasi dan pemantauan di tempat perbelanjaan terbilang cukup efektif menenangkan pasar.
“Kalau inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi terhambat, tetapi kalau stabil akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, inflasi Desember jadi acuan, saya instruksikan lewat asisten 2 langsung dianalisa dan di tindak lanjuti sampai ini (inflasi) bisa terkendali,” tegasnya.
Tidak ada lonjakan harga di pasar, menandakan berimbangnya permintaan dan penawaran. Selain itu, Pemerintah Kota Malang juga memastikan stok bahan kebutuhan pokok yang ada di pasar, dan hasilnya pun terbukti efektif.
Demikian juga dengan Perum Bulog Malang, stok yang dimiliki terbilang aman. Berdasarkan data dari Bulog per 10 Februari 2023, ketersediaan stok yang ada diantaranya beras 1.336.645 kg, gula 86.887 kg, serta minyak goreng 39 ribu liter.
Informasi dan literasi juga terus diberikan agar tidak ada permainan pasar untuk memanfaatkan peluang yang ada. Perilaku pasar sangat positif dan terkendali baik dari penjual serta konsumen, karenanya masyarakat diminta untuk tidak gegabah dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan yang sewajarnya.
“Dari hulu sampai hilir, akan kita pastikan semuanya normal dan terkendali, intinya kolaborasi,” tandas Sutiaji
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko