Tugumalang.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 344 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Malang, pada Rabu (8/6/2022).
Penyerahan SK itu dilaksanakan di SMKN 1 Turen. Dikemas dalam kegiatan Governor’s Lecture, Pengarahan dan Pembinaan Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Malang Kepada PPPK Guru Formasi Tahun 2021.
Khofifah menyerahkan SK secara simbolis melalui aplikasi Zoom Meeting dari Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Surabaya. Hal itupun tidak mengurangi antusiasme ASN di SMKN 1 Turen.

“Mari bersama-sama memacu semangat dan kinerja sekaligus mendorong seluruh produktifitas yang bisa ditingkatkan, termasuk para guru,” ajaknya.
Hal ini dikarenakan dinamika pendidikan baik di kelas maupun di lingkungan siswa sangat beragam dan dinamis.
“Guru tentu diharapkan bisa memberikan satu stimulan yang bersifat psikologis yang memberikan solusi efektif dari berbagai dinamika persoalan individu maupun persoalan di lingkungan siswa bergaul,” imbuh dia.

Terlebih, Pemprov Jatim telah meraih peringkat 1 kategori Pemerintah Provinsi Berkinerja Terbaik Penerapan Standar Pelayanan Minimal Tahun Anggaran (TA) 2021 dari Kemendagri. Dalam penghargaan itu, Pemprov Jatim meraih skor 99,36 persen.
Di samping itu, perempuan berhijab itu berpesan agar para guru PPPK dapat mengenali potensi anak didiknya, salah satunya bagaimana mendorong vokasi siswa di SMK sehingga mampu menjadi penguat ekonomi bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya.
“Para guru di SMK di Jatim luar biasa. Guru di SMA Jatim yang tidak double track pun ternyata menginisiasi kreativitas siswa juga luar biasa. Maka ini kesempatan kita meningkatkan lagi dan seterusnya,” tukasnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) wilayah Kabupaten Malang, Dra Anny Saulina MSi menjelaskan bahwa ratusan penerima SK PPPK itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama ada 197 orang dan tahap kedua 147 orang.
”Semua yang berkumpul adalah ASN yang profesinya guru SMA/SMK/SLB,” jelasnya.
Sementara formasi di SMKN 1 Turen sendiri berjumlah 26 orang ASN dari tahap satu dan 11 orang dari tahap dua.
Dengan demikian, ia berharap agar PPPK yang baru menerima SK dapat menjalankan tugas dengan baik, utamanya dalam menyiapkan lulusan yang unggul dan berdaya saing.
Ke depan, lanjut Anny, siswa ataupun mahasiswa harus menjadi generasi Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Komunikatif (AKIK).
Dia menambahkan, juga akan ada program pertukaran guru dengan Australia. Saat ini, program itu tengah digodok dan diperkirakan akan siap direalisasikan tahun 2023. Program beasiswa ini khusus untuk guru bahasa Indonesia. Sedangkan yang dari Australia ke Indonesia di bidang IT.
“Sebelum pandemi itu sudah ada kerja sama dengan propinsi di Australia ini, tapi bidang bahasa Inggris. Dan dari hasil survei ternyata ada peningkatan nilai anak-anak setelah datang frontlinter dari Australia ini. Sebab itu, bapak/ibu ASN bisa secara kreatif menerapkan metode pembelajaran kepada anak-anak yang menyenangkan,” tuturnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id