Tugumalang.id – Ruangan di Galeri Raos mendadak dipenuhi kursi-kursi yang ditata sedemikian rupa secara estetik oleh seniman Kota Batu. Ada yang ditumpuk-tumpuk, dilukis hingga dipermak menjadi karya instalasi dengan simbol-simbol yang memiliki pesan tersendiri.
Kursi-kursi itu ternyata bagian dari eksebisi atau pameran karya seni para seniman Kota Batu. Pameran ini digelar bertepatan dengan ajang kontestasi demokrasi lima tahunan yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) yang juga lekat dengan metafor kursi jabatan.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Pj Wali Kota Malang dan ASN Berikrar Netral
Pameran bertajuk ‘Kursi’ itu digelar di Galeri Raos Kota Batu sejak 10 Februari 2024 dan masih bisa ditonton hingga 16 Februari 2024 mendatang. Total ada 24 seniman yang tergabung dalam Pondok Seni Kota Batu unjuk gigi mengeksplorasi ‘kursi’ sesuai perspektif kesenian masing-masing.
Ketua Penyelenggara Pameran ‘Kursi’ Watoni menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bentuk kegembiraan seniman Kota Batu untuk terus berkarya di momen apapun.
Lewat pameran kali ini, ke-24 seniman bisa menunjukkan ekspresi dan pandangannya tentang banyak hal lewat media kursi yang dikreasikan sedemikian rupa. Masing-masing seniman punya nilai estetika dan ekspresi tersendiri.
Baca Juga: Penilaian Akademisi UB Soal Kampanye Pemilu 2024, Memanas Karena Kalangan Elit
”Jadi mereka bikin karya di atas kursi, lalu kita menata sedemikian rupa kursi-kursi itu di pameran ini hingga menjadi karya instalasi bersama. Lalu ada juga 1 perupa lagi bikin karya tentang kursi tapi dalam bentuk performance art,” terangnya pada tugumalang.id Selasa (13/2/2024).
Menurutnya, kursi secara metafor dapat dimaknai sebagai kursi kekuasaan atau simbol jabatan dalam wilayah politik. Namun pihaknya tidak membatasi karya seni hanya dalam wilayah politik. Seniman bisa bicara hal apa saja lewat kursi.
”Apapun tentang kehidupan. Ini semata-mata hanya sebagai bentuk kegembiraan kami merayakan karya. Agar kursi tidak hanya dikenal sebagai alat duduk, tapi juga memiliki nilai estetika yang menawan,” jelasnya.
Ia berharap dari kegiatan pameran ini semakin meningkatkan geliat kesenian di Kota Batu. Selain itu juga bisa semakin dikenal dan menjadi inspirasi masyarakat luas.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Aden mengatakan jika menurutnya pameran ini sangat unik, apalagi juga kental dengan suasana politik bertepatan di masa Pemilu.
”Paling menarik itu ini memakai kursi sebagai media keseniannya. Jadi estetik banget pameran ini nih. Mata saya langsung seger ini,” ungkapnya.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A