Malang, Tugumalang.id – Terobosan unik dilakukan SMAK Kolese Santo Yusup (Kosayu) Kota Malang menjelang peringatan Kemerdekaan RI ke-79. Salah satunya melalui kompetisi fashion show dengan memanfaatkan bahan sampah daur ulang yang berlangsung meriah pada Jumat (16/8/2024).
Dengan berpakaian bahan daur ulang sampah, para siswa SMAK Kosayu Malang menampilkan potensinya dalam parade fashion show tersebut. Sorak dan tepuk tangan siswa lain yang menonton kian membuat kegiatan tersebut semakin meriah.

Wakil Kepala Humas SMAK Kosayu Mapang, Agustinus Yohan Kristian menyampaikan bahwa event ini sudah menjadi tradisi sejak 2000an yang saat itu, produk recycle atau daur ulang sedang boming.
“Makanya kali ini, hal itu lebih dibanyakkan dengan menggabungkan antara kreativitas lewat daur ulang dengan pengetahuan mereka tentang makanan tradisional,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Pendaftaran Siswa Baru, 12 SMA Swasta di Kota Malang Ini Bisa Jadi Pilihan
Terlebih, fashion show ini juga sekaligus untuk memperkenalkan kuliner khas tradisional berbagai daerah di Nusantara. Untuk itu, kreativitas para siswa diuji untuk memadukan antara fashion berbahan daur ulang sampah dengan kreasi mengenalkan makanan tradisional daerah.
Selain untuk memperingati Hari Kemerdekaaan RI ke-79, acara ini juga untuk mempersiapkan para siswa menuju acara Pelangi Bangsaku yang akan digelar pada 25-26 Oktober 2024 mendatang.

“Pelangi Bangsaku itu adalah sebuah pagelaran dan pameran budaya seluruh Indonesia. Mengingat bahwa memang siswa kami berasal dari sekian banyak provinsi,” ujarnya.
Perwakilan Panitia Fashion Show SMAK Masayu Malang, Febronia Audrey Wijaya menambahkan bahwa ada sekitar 72 siswa yang mengikuti kompetisi fashion show tersebut. Para peserta didorong untuk menampilkan kreasi fashion berbahan sampah daur ulang dengan dipadukan dengan konsep kuliner khas daerah.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi SMA Terbaik di Kota Malang Berdasarkan Nilai Terbaik UTBK
“Tentu ini untuk memperkenalkan ke seluruh siswa kalau ada loh makanan yang namanya ini bentuknya kayak gini. Kemudian mengajak teman teman peduli terhadap sampah,” paparnya.

“Jadi memang harus pakai bahan daur ulang misalnya dari plastik, kertas, botol botol bekas dan lainnya. Ini biar mengajarkan ke siswa kalau kita itu ya harus jaga kebersihan juga dengan peduli lingkungan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko