Tugumalang.id – Menjelang pertandingan derbi klasik Jawa Timur Sabtu (1/10/2022) besok, Arema FC punya kenangan manis saat jumpa Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Arema FC pernah menorehkan sejarah kemenangan telak lawan musuh bebuyutannya 3 tahun silam, tepatnya pada Shopee Liga 1 musim 2019. Kala itu Singo Edan mengamuk dan menghajar Persebaya Surabaya dengan skor 4-0.
Saat itu Arema FC masih ditangani oleh pelatih berkebangsaan Bosnia Herzegovina, Milomir Seslija. Johan Alfarizi diragukan tampil pada laga tersebut sehingga posisinya digantikan oleh Nasir. Milomir Seslija menggunakan formasi 4-3-3 dengan Kartika Ajie sebagai penjaga gawang.
Di barisan pertahanan Arema FC dikawal oleh Agil Munawar dan Nasir di sisi sayap, sedangkan Hamka Hamzah dan Arthur Cunha di posisi bek tengah.
Di sektor lini tengah dinahkodai oleh Hendro Siswanto beserta Jayus Hariono dan Makan Konate yang sedikit ke depan. Sementara itu di lini serang ada trio Dendi Santoso, Ricky Kayame, dan Sylvano Comvalius.
Petaka besar bagi Persebaya bermula saat Dendi Santoso berhasil memecah kebuntuan di menit ke 29. Memanfaatkan bola mentah hasil sepak pojok, bola mengarah kepada Dendi Santoso yang berdiri bebas di luar kotak penalti.
Tanpa pikir panjang Dendi Santoso melepaskan tendangan keras dan bola pantul mengenai Rahmat Irianto sehingga kiper Persebaya mati langkah. Skor 1-0 untuk Arema FC bertahan hingga babak pertama selesai.
Babak ke-2 Arema Cetak 3 Gol
Arema baru bisa menggandakan keunggulan di babak kedua pada menit ke 70. Kini giliran bek Arema Arthur Cunha yang berhasil cetak gol dan lagi-lagi melalui skema sepak pojok.
Makan Konate yang menjadi eksekutor tendangan pojok dengan jeli melihat posisi Arthur Cunha yang berdiri tanpa pengawalan.
Benar saja, bola mendarat tepat di depan Arthur Cunha dan bek asal Brazil tersebut melepaskan tendagan voli keras ke arah gawang yang dijaga oleh Miswar Saputra. Skor berubah jadi 2-0 untuk Arema.
Di menit ke 87 Stadion Kanjuruhan kembali bergemuruh setelah Sylvano Comvalius mencetak gol ketiga Arema. Berawal dari kesalahan pemain persebaya Damian Lizio yang kehilangan keseimbangan dan bola berhasil direbut oleh Comvalius yang kemudian berhasil dibawa kedepan oleh Makan Konate.
Sangat tidak egois, Konate malah memberikan assist kepada Comvalius yang berada sisi kiri dan COmvalius menyambut bola Konate dengan Heading keras yang tidak bisa dihalau lagi oleh Miswar Saputra.
Menjelang pertandingan berakhir, di menit injury time Arema FC menutup pesta golnya melawan Persebaya lewat gol dari Makan Konate. M. Rafli memberi umpan silang mendatar kepada Konate yang berada lebih bebas di tengah kotak penalty Persebaya.
Pemain Timnas Mali tersebut langsung menendang keras bola ke pojok atas yang mustahil lagi ditepis oleh Miswar Saputra.
Persebaya Surabaya benar benar babak belur dan tak berdaya di tangan Arema di laga tersebut. Pertahanan mereka begitu rapuh sehingga sangat mudah ditembus oleh pemain pemain cepat Arema seperti Makan Konate, Ricky Kayame, dan Dendi Santoso.
Aremania berharap kenangan manis yang pernah ditorehkan oleh Arema FC saat di Kanjuruhan dapat terulang pada laga besok melawan Persebaya. Pertandingan melawan Persebaya selalu menjadi penuh gengsi dan tensi tinggi.
Sehingga besar harapan Aremania agar Arema mendapat hasil positif di laga esok agar Arema dapat segera merangkak papan atas karena saat ini Arema masih bertengger di peringkat 9 klasemen sementara BRI Liga 1. Laga akan berlangsung pada Sabtu (1/10/2022) jam 20.00 WIB di stadion kebanggaan Aremania, Stadion Kanjuruhan.
Reporter: Ryan Fauzi
Editor: Herlianto. A