Oleh: Aqua Dwipayana*
Senin siang (28/11/2022) kemarin saya merasakan keajaiban. Saat sedang puasa, dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Sukoharjo, Jawa Tengah, hampir bersamaan tiga orang lewat WhatsApp (WA) kontak saya. Intinya sama: minta bantuan hal yang berbeda-beda. Mereka tinggal di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Teman yang di Jawa, sekitar tiga bulan lalu berkali-kali saya telefon dan WA. Namun sekali pun tidak pernah merespon. Mungkin sibuk, tapi bisa juga karena alasan yang lain.
Tiba-tiba kemarin WA saya. Mengawalinya dengan ucapan standar. Setelah itu ke topik pembicaraan. Minta bantuan menghubungi pihak yang menyimpan dananya dan belum dikembalikan. Jumlahnya lumayan besar.
Teman itu menilai saya dekat dengan pihak tersebut. Sehingga minta saya “menjembatani” dan memfasilitasinya. Jawaban saya insya ALLAH.
Kemudian yang di Sumatera. Sangat jarang kontak saya. Pernah sekali, setelah itu tidak ada kabarnya lagi. Waktu itu menyampaikan satu janji namun tidak ditepati.
Tiba-tiba tadi kirim WA. Diiringi dengan telefon. Saya yakin orang tersebut butuh bantuan. Apalagi menghubungi saya berkali-kali.
Butuh Beasiswa
Dia sedang kuliah S3 di salah satu perguruan tinggi di Jawa. Tahun lalu meminta masukan saya terkait kelancaran kuliahnya.
Saya telefon balik. Dia senang. Langsung menanyakan kabar saya. Setelah itu menginfokan kabarnya.
Kemudian menyampaikan tujuannya kontak saya. mengabarkan dirinya sedang kesulitan biaya kuliah karena kampus tempatnya mengajar tidak menyediakan dana untuk itu.
Dia minta info lembaga yang memberikan beasiswa. Kebutuhannya lumayan besar: lebih dari seratus juta rupiah hingga tamat.
Setelah memberikan info yang dibutuhkannya, saya pesan kepadanya agar konsisten menjalin silaturahim kepada siapa pun. Jangan saat butuh saja mengontak seseorang. Sehingga yang dihubungi senang dan berkenan membantu.
“Terima kasih Pak Aqua atas semua nasihatnya yang sangat berharga. Akan saya laksanakan,” ujarnya.
Tes Naik Pangkat
Sementara yang dari Kalimantan teman baru yang hanya sekali kontak saya. Itu pun beberapa bulan lalu.
Tiba-tiba kirim WA. Mengabarkan dapat perintah dari komandannya untuk ikut seleksi buat ke jenjang yang lebih tinggi untuk peningkatan karirnya.
Selain mohon doa, dia minta bantuan agar saya “menitipkan” ke para seniornya. Sehingga bisa lulus tes dan naik pangkat.
Saya jawab akan mendoakan untuk bisa lulus dan lolos tesnya sehingga naik pangkat. “Terima kasih banyak Pak Aqua”.
Dari tiga teman itu saya mendapat banyak pelajaran berharga. Di antaranya sesibuk apapun berusaha merespon telefon dan WA. Selain itu agar menghubungi seseorang jangan saat butuh saja. Makanya perlu selalu menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim.
Semoga ketiga teman itu segera mendapatkan solusi terbaik. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>🇮🇩Dari Semarang saat memulai silaturahim ke teman-teman, saya ucapkan selamat berusaha menjaga hubungan baik dengan semua orang. Salam hormat buat keluarga. 08.30 29112022😃🇮🇩<<<
*Doktor Komunikasi dan Motivator Nasional. Penulis buku Trilogi The Power of Silaturahim