MALANG, tugumalang.id – Empati dan kepedulian Pemerintah Kota Malang atas tragedi Kanjuruhan terus mengalir. Wali Kota Malang bersama jajaran kembali melakukan takziah. Kali ini, ke empat lokasi di tempat tinggal keluarga korban asal Kecamatan Lowokwaru, Senin(17/10/2022).
“Kita sama-sama berbagi susah dan memberikan penguatan kepada keluarga korban,” ujarnya di sela-sela takziah.
Saat ditanya perihal proses pengusutan tragedi yang menyebabkan banyak korban itu, ditegaskan Sutiaji, bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk mengawal dan mendukung pemerintah mengungkit perkara tersebut. “Tetap kita kawal (usut tuntas tragedi Kanjuruhan), karena kaitannya dengan nyawa,” tegas dia.
Ditambahkan, bahwa ini merupakan kecamatan ketiga. Sebelumnya, secara bergilir, pihaknya juga bertakziah di dua kecamatan yakni Kecamatan Kedungkandang dan Klojen.
Tak hanya sebagai bentuk kepedulian, lewat aksi ini pihaknya juga jemput bola terkait pendataan para korban. Termasuk, penerima santunan maupun trauma healing.
Terlebih, pihaknya juga sedang mempersiapkan skema bantuan lanjutan bagi korban luka ringan danbkuka berat dengan perkiraan nominal bantuan sampai Rp 2,5 juta per orang. “Ini masih ada (bantuan), kemarin sudah dijanjikaan. Saya cek, ada tambahan lagi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi ahli waris,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu keluarga korban di Jalan Kertoleksono, Ketawanggede bernama Siti Khotimah, bercerita bahwa mengetahui jika kakaknya menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi 1 Oktober 2022 itu.
“Jam 1 malam, saya ditelpon sama saudara disuruh ke Wava (RS Wava Husada). Ternyata mas saya meninggal, habis bencana di Kanjuruhan, lihat bola. Terus, saya langsung berangkat kesana,” ungkap adik korban atas nama Ahmad Wahyudi, 40.
Kendati demikian, ia sudah ikhlas dengan kepergian sang kakak tersebut. Mengingat, sampai saat ini banyak orang yang masih silih berganti berdatangan untuk sekedar takziah dan bercerita kenangan mereka.
“Alhamdulillah, semua sudah legowo. Saya juga ngga menyangka kalau masih banyak yang perhatian. Karena kakak saya itu orangnya memang gak isoan (mudah kasihan sama orang),” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko