Tugumalang.id – Di tengah santernya kasus dugaan pelecehan hingga kekerasan seksual yang menjerat pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Julianto Eka Putra (JE), aktivitas belajar mengajar di SMA SPI tetap berjalan normal.
Berbagai pihak mulai aktivis anak hingga publik figur ternama sekelas Deddy Corbuzier mengecam aksi bejat motivator ulung itu, jika terbukti benar. Saat ini, perkara itu sudah memasuki sidang ke-19 di Pengadilan Negeri Malang.
Di tengah hiruk pikuk kasus ini, Kepala SMA SPI Kota Batu, Risna Amalia Ulfa mengatakan bahwa peserta didiknya kerap menerima lontaran pertanyaan dari orang sekitarnya. Tentu hal itu cukup mengganggu psikis para siswa sehingga mengganggu konsentrasi belajarnya.
Dia juga menuturkan bahwa aktivitas di sekolah tetap berjalan normal. Meski di sisi lain, perkara itu juga cukup berdampak, baik terhadap kondisi psikis siswa hingga pendanaan donatur.
Sebagai pelaksana kegiatan sekolah sehari-hari, Risna berusaha fokus meneruskan berbagai kegiatan pendidikan yang ada. ”Kami sampaikan juga ke mereka agar fokus sekolah. Sayang kalau pendidikannya tidak lanjut,” katanya, pada Kamis (7/7/2022).
Beruntung, sebagian besar anak didiknya punya komitmen penuh untuk belajar sehingga mampu mengesampingkan berbagai kabar buruk itu.
”Pelan-pelan, mereka mulai ingat komitmen di awal untuk di sini belajar. Sebelumnya, mereka juga ngerasa resah dan takut. Meski cuman pertanyaan sajakan ngaruh ke psikis mereka,” sebutnya.
Saat ini, aktivitas sekolah masih sepi karena masih dalam rangka liburan sekolah. Pihak sekolah sedang fokus menatap tahun ajaran baru 2022-2023. Total sudah ada 40 siswa yang diterima dari berbagai daerah Indonesia. Direncanakan para siswa baru ini akan masuk pada 11 Juli 2022.
Meski masih dalam masa liburan, peserta didik tetap menjalani program pendidikan seperti presentasi ilmu terkait kegiatan ekstrakurikuler sekolah, mulai public speaking, desain grafis, bedah film, outbond, dan masih banyak lagi.
Seperti pada hari itu, Kamis (7/7/2022), peserta didik tengah mendapat kuliah umum dari Dato’ Profesor Sudin Haron selaku Presiden Kuala Lumpur Sekolah Bisnis Malaysia bertajuk Entrepreneurship Day. Belasan peserta didik terlihat mengikuti kegiatan itu dengan antusias.
Berdiri sejak tahun 2007, SMA SPI telah meluluskan sebanyak 13 angkatan. Tiap angkatan terdiri dari 40 hingga 90-an anak dari berbagai latar belakang agama di Indonesia dan datang dari keluarga tidak mampu dan yatim piatu.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id