Tugumalang.id – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengklaim bahwa kasus transmisi persebaran virus COVID-19 varian Omicron belum terdeteksi ada di Kota Batu.
Meski begitu, kesiapsiagaan mengantisipasi hal ini tetap dilakukan. Apalagi, kasus aktif harian juga sudah mulai melonjak tajam.
Dewanti menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan mitigasi dan antisipasi mencegah laju sebaran virus ini. Mulai dari mengaktifkan kembali PPKM Mikro, tempat isolasi terpusat (isoter), rumah sakit, hingga obat-obatan.
”Paling utama yang kita kejar adalah percepatan vaksin sebagai kunci meminimalisir dampak gejala dari sebaran virus ini,” ujar Dewanti, pada Kamis (10/2/2022).
Meski begitu, Dewanti mengklaim bahwa dari lonjakan kasus aktif belakangan ini, belum ada yang bisa dideteksi varian Omicron.
Dewanti menyebutkan bahwa angka kasusnya sejak awal Februari 2022 kemarin di Kota Batu sudah tembus 100-an kasus. ”Dalam waktu segitu, itu tergolong tinggi. Tapi untuk kasus Omicron belum ada. Bukannya tidak ada, tapi untuk deteksi virus inikan harus ke Jakarta,” jelasnya.
Sebab itu, perempuan nomor satu di Kota Batu ini mengimbau agar masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Terutama di tempat-tempat tertutup yang berpotensi tinggi terjadi transmisi seperti di perkantoran, sekolah, hingga pondok pesantren.
Protokol kesehatan, jamin Dewanti, merupakan satu-satunya kunci untuk menekan laju sebaran virus. Sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan normal, khususnya dalam menggerakkan roda perekonomian.
”Jadi tidak perlu sampai ada pengetatan wisata atau apapun itu. Kunci paling penting itu adalah dengan disiplin prokes dan sudah terlindungi dengan vaksin,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti