Tugumalang.id – Kasus dugaan kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan eksploitasi ekonomi oleh founder SMA SPI Kota Batu terus bergulir. Komnas Perlindungan Anak (PA) berencana akan hadir secara langsung di Kota Batu, pada Rabu (9/6/2021).
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, menuturkan bahwa sejauh ini sudah ada sekitar 60 orang telah mengadukan kejahatan founder SMA SPI ke hotline pengaduan kepolisian, yaitu Polda Jatim dan Polres Batu.
“Besok saya akan ke Polres Batu untuk menguatkan pengaduan alumni SMA SPI yang mengadu melalui hotline Polres Batu. Ini terkait dugaan kekerasan seksual terhadap siswi SMA SPI yang diduga dilakukan oleh founder SMA SPI,” ujarnya, pada Selasa (8/6/2021).
Menurutnya, kasus yang didugakan itu merupakan kejahatan luar biasa jika memang benar-benar terjadi. Sehingga, penanganan kasus tersebut juga harus dilakukan dengan upaya yang luar biasa pula.
“Kami berharap tabir ini bisa segera dibuka supaya tidak menjadi fitnah. Keresahan masyarakat terhadap kasus ini juga bisa segera terjawab,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMA SPI Kota Batu juga telah hadir secara langsung ke Direskrimum Polda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan, pada Senin (7/6/2021).
Selain itu, para korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh founder SMA SPI Kota Batu juga telah menjalani pemeriksaan dan visum di Polda Jawa Timur.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti