MALANG, Tugumalang.id – Kanjuruhan 2+ Street Race kembali digelar setelah sebelumnya sempat ditiadakan. Pada 15 Maret 2024 kemarin, event tersebut ditiadakan karena masih banyak pembalap liar yang sering beraksi di Malang.
Padahal ada kesepakatan antara pihak kepolisian dan panitia beserta warga Malang untuk tidak balap liar. Tetapi itu tidak berjalan dengan baik. Kesapakatan tersebut berisi bahwa “Selama masih ada aksi balap liar di Malang, event Kanjuruhan 2+ Street Race kemungkinan ditiadakan.”
Baca Juga: Kapolres Malang Beri Dukungan pada Keluarga Korban Kanjuruhan yang Ingin Jadi Polisi
Terlebih, aksi balap liar juga menganggu kemanan dan kenyamanan masyarakat. Seperti yang terjadi pada 13 Maret 2024 lalu, seorang pelaku balap liar di Malang menabrak lansia yang sedang mengendarai motor. Serta, beberapa laporan masyarakat terkait keresahan mereka dari adanya balap liar di Malang.
Oleh sebab itu, Kanjuruhan 2+ Street Race sendiri diadakan untuk memfasilitasi para pelaku balap liar agar tidak dijalankan di tempat yang salah. Kemudian agar bisa mengembangkan hobinya tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat serta melihat antusiasme otomotif khususnya roda dua di Malang yang tinggi.
Baca Juga: Lampaui Target, Renovasi Stadion Kanjuruhan Sudah Capai 20 Persen
Sesuai namanya ajang balap ini umumnya diadakan di dalam area Stadion Kanjuruhan. Para pembalap dibebaskan memacu kuda besi mereka di trek balapan sepanjang 201 meter. Untuk biaya pendaftaran sendiri mulai dari Rp25.000 hingga Rp30.000 tergantung kelas yang diikuti.
Biaya tersebut kami nilai sangat worth it ketimbang harus kucing-kucingan dengan polisi di jalan tanpa jaminan keselamatan. Kanjuruhan 2+ Street Race umumnya diadakan setiap hari jumat, mulai pukul 19:00 WIB.
Demi kemanan dan kenyamanan bersama, maka stop lakukan aksi balap liar di Malang dan masyarakat juga dapat bekerja sama dengan terus melaporkan jikalau terdapat aksi balap liar masih terjadi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Ismu Neo Andrian
Editor: Herlianto. A