Puisi oleh Tasya Annisa – Mahasiswa UIN Malang
Malapetaka sudah
Bila sandiwara kian merajalela
Parasit hati turut hancurkan romantika
Padanya sang saka
Panorama berani nan suci tak ubahnya pencitraan
Sejatinya tak mudah kini meneropong kebenaran
Tangan berdendang sedang jasad telentang
Berdialektika pada diri seolah lebih mengasyikkan
Hingga terabaikanlah sebuah drama
Ancaman kesatuan Bhinneka Tunggal Ika
Begitu pula munculnya katastrofa
Benarkah buana maya provokatornya ?
Terasa tiada guna meluncur seharian
Pada beranda memuat wacana brilian
Memanipulasi dengan parodi hiburan
Terkesan tiada nampak antara dusta dan sungguhan
Benarkah ini ulahnya ?
Tukang kibul kiranya enggan mengaku salah
Kini entah ku harus apa
Kabarnya kian menggema
Oh Tuhan…
Hamba inginkan persatuan
Tiada darah mengalir bercucuran
Karuniai kami kemerdekaan tuk kedamaian.