Tugumalang.id – Belakangan, kasus positif COVID-19 kembali naik. Hal ini seiring dengan varian Omicron tekonfirmasi masuk ke Indonesia sejak Desember 2021.
Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), sebuah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, varian Omicron lebih mudah menyebar dibanding varian sebelumnya.
Untuk itu, pada Januari 2022 lalu, CDC merilis bahwa penggunaan masker kain yang longgar tidak cukup untuk melindungi diri dari Omicron.
Pihaknya merekomendasikan jenis masker yang memiliki filtrasi tinggi dan pas dengan wajah kita. Dengan demikian, masker yang digunakan dapat memberikan perlindungan maksimal.
Masker yang direkomendasikan yakni masker N95 dan KN95. Kedua masker ini dinilai menawarkan perlindungan terbaik terhadap COVID-19. Dengan catatan, jenis masker tersebut digunakan dengan tepat.
“Ketika dipakai secara konsisten dan benar bisa memberikan perlindungan tertinggi dari partikel, termasuk virus penyebab COVID-19,” tulis CDC, di laman resminya.
Dalam panduannya, CDC merekomendasikan agar setiap orang memakai pelindung masker yang paling sesuai dan konsisten. Masker yang digunakan harus melekat pas pada wajah, tanpa celah, nyaman digunakan dalam waktu lama, dan sebaiknya sekali pakai.
Jika kesulitan menemukan masker medis yang pas di wajah, CDC menyarankan untuk menggunakan double masker. Masker bedah sekali pakai pada lapisan pertama kemudian dirapatkan dengan masker kain sebagai lapisan kedua paling atas. Hal ini dinilai dapat membantu masker medis menjadi lebih pas di wajah.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti