Malang, tugumalang.id – Jembatan kaca di Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang mengalami retak. Namun, keretakan terjadi bukan pada bagian kaca, melainkan dari cor-coran beton yang berada di pojok rangka jembatan.
Menurut keterangan dari Ketua RT 3 RW 12 setempat, Ahmad Soleh menyebutkan jika keretakan tersebut bahkan sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, masyarakat setempat berinisiatif secara mandiri melakukan perbaikan.
“Total sudah ada 3 kali keretakan itu kita betulkan. Terakhir 2-3 bulan lalu, tapi sekarang retak lagi,” ungkap Ahmad Soleh pada awak media, Jumat (27/10/2023).
Namun, pihak paguyuban wisata di sana menjamin jembatan kaca yang dibangun pada 2017 itu masih aman untuk dikunjungi. Hanya saja demi keamanan, paguyuban wisata membatasi kuota pengunjung.
“Sejak retak itu kita batasi 20 pengunjung saja. Tapi aslinya yang retak itu cuma cor-coran. Di bawahnya kan masih ada besi, jadi masih aman,” imbuhnya.
Keretakan itu menurut Soleh terjadi akibat seringnya jembatan penghubung Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi itu mengalami kelebihan muatan. Selain itu, getaran dari kereta api yang melintas juga dapat menjadi faktor pengaruh.
Baca Juga: Update, Pembangunan Jembatan Kaca Bromo Tahan Beban hingga 6 Ton
“Itu kan getarnya sampai sini. Mungkin juga karena itu faktornya,” kata dia.
Meski begitu, mereka akan selalu memperingatkan pengunjung untuk berhati-hati jika berkunjung ke jembatan. Pihaknya dalam waktu dekat juga akan kembalu melakukan penambalan.
Bukan tidak mungkin juga, imbuh Soleh, Pemkot Malang juga akan turun tangan untuk memastikan keamanan penambalan tersebut agar tidak lagi terjadi keretakan.
“Bahaya soalnya, karena, takutnya kan kejadian kayak di Banyumas, Jawa Tengah itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: ulul azmy
editor: jatmiko