BATU, Tugumalang.id – Jalur alternatif via Jurang Klemuk atau Jalan Rajekwesi, Kecamatan Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur menjadi jalur maut yang kerap memakan korban jiwa. Warga sekitar turut prihatin dan akhirnya membuat jalur penyelamat seperti halnya dibangun di jalur maut Pacet, Mojokerto.
Sebenarnya, gagasan membangun jalur penyelamat ini sudah pernah dilontarkan sejak 2015. Hanya saja, tidak ada respon positif dari Pemkot Batu. Kini, warga mulai membangun jalur itu. Sebab itu, jalur alternatif memperpendek jalan dari Bukit Paralayang itu akan ditutup hingga sebulan ke depan.
Lurah Songgokerto Arsyam Dhian Ramadhan membenarkan bahwa pihaknya tengah memiliki program membangun jalur penyelamat tersebut. Hanya saja, penutupan jalur tidak dilakukan hingga 24 jam.
”Pengerjaannya sampai sore hari saja. Meski begitu, kami sarankan jalur ini hanya dilintasi oleh motor roda dua saja. Kira-kira sampai satu bulan ke depan,” kata Dhian dihubungi, Rabu (15/2/2023).
Pembangunan jalur penyelamat ini didasarkan dari angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Setidaknya, ada 12 kecelakaan yang terjadi tiap bulannya di kontur jalan yang memang menurun tajam itu. ”Rata-rata, penyebabnya memang rem blong dari kendaraan matic,” kata dia,
Rencananya, jalur penyelamat ini nantinya bisa menjadi titik penyelamat bagi pengendara yang mengalami rem blong dengan menabrakkan diri ke bantalan pasir. Jalur ini dibangun di lahan milik Perhutani di dua titik.
”Keduanya diisi dengan spesifikasi yang sama yakni tanah dan pasir kedalaman 50 cm, panjang sekitar 30-35 meter serta lebar sekitar 7-8 meter,” jelasnya.
Pengerjaan jalur penyelamat ini memang atas dasar inisiatif warga RW 1 dan RW 2 Dukuh Songgoriti menggunakan dana swadaya masyarakat. Ketua RT 03 Wiwin Pranoto menegaskan pengerjaan jalur penyelamatan ini tidak menggunakan anggaran dari pemerintah sepeser pun.
”Memang usulan ini sudah kami sampaikan sejak 2015, tapi memang tidak pernah ada respon. Akhirnya kami sepakat urunan sendiri. Ada yang sumbang semen, pasir hingga batu. Kira-kira ada sekitar Rp 50 juta kalau diuangkan,” jelasnya.
Reporter: Azmy
editor: jatmiko