Tugumalang.id – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) kini memiliki wajah baru. Drs H Imron Rosyadi Hamid SE MSi PhD resmi menggantikan mendiang Dr Hasan Abadi SAg MAP dan menjadi Rektor Unira periode 2021-2024 setelah ditetapkan melalui rapat yayasan.
Dilantik pada 17 Juli 2021 lalu, pria kelahiran Malang, 18 November 1971, itu bertekad untuk menjadikan Unira sebagai kampus khayra ummah yang berdaya saing regional tahun 2024, sekaligus mengembangkan Unira di era kepemimpinannya.
Terdapat 5 program yang digagas demi mewujudkan cita-cita unggul tersebut.
Pertama, membangun keunggulan dan kompetensi institusi yang baik dengan melakukan penguatan networking atau jaringan antar universitas di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemda Kabupaten/Kota, serta stakeholder lainnya.
Kedua, meningkatkan mutu pelayanan berbasis digital/smart online services, dan modernisasi sarana dan prasarana.
Tiga, meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran baik melalui luring (tatap muka langsung) maupun daring (dalam jaringan), serta menambah konten pengajaran melalui e-learning.
Empat, meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengedepankan dan memperhatikan keunggulan dan keunikan lokal.
Lima, menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dengan lulusan kampus-kampus terkemuka di Jawa Timur.
Kelima misi tersebut,lantas dikerucutkan menjadi beberapa strategi. Mulai dari peningkatan performa institusi melalui komitmen sumber daya manusia, meningkatkan kualitas kurikulum dan proses pembelajaran berbasis keunikan lokal dengan penjaminan mutu berstandar nasional, hingga meningkatkan mutu penelitian.
“Hingga inovasi fasilitas pembelajaran maupun pengelolaan keuangan yang terkonsolidasi dengan YPTI Raden Rahmat,” ujarnya.
Tentunya, hal ini sejalan dengan kebijakan program Kemendikbud Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana untuk menyiapkan calon sarjana yang tangguh, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan zaman, serta siap menjadi pemimpin di masa depan.
Guna mewujudkan semua komitmen dan tujuan mulia tersebut, Imron mengaku perlu dukungan dan kerja sama seluruh civitas akademika sehingga tercipta kolaborasi untuk menuju Unira yang unggul di masa depan.
Diketahui, Imron sebelumnya merupakan dosen di Unira sejak 2014 dan pernah menjadi Dekan di Fakultas Ekonomi dan Sosial pada 2014-2016. Lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) dan Jilin University China ini rupanya juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Singosari yang merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Malang.
Ketua Ikatan Alumni Pasca Sarjana UI 2009-2013 ini juga aktif di berbagai organisasi. Diantaranya, Pendiri dan Ketua Yayasan Inspirasi Nusantara Indonesia Jakarta, Rois Syuriyah PCINU Tiongkok, bahkan aktif mengirimkan tulisan di berbagai media cetak nasional sejak tahun 1990-an.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti