Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Soeprapto menjelaskan pencapaian prestasi ini bukan tanpa alasan. Sebab, indikator penilaian menyebutkan bahwa ITSK memiliki pengelolaan internal dan self assessment yang sangat bagus sehingga patut ditiru oleh perguruan tinggi dimanapun. Ia juga berpesan agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan berlanjut lebih mantap lagi.

“Selain prestasi kampus, prestasi mahasiswa dan alumni tidak bisa ditiadakan. Semua prestasi itu kalau dikumpulkan akan jadi investasi yang luar biasa, asal dikelola dengan baik. Jadi para lulusan harus terus melanjutkan investasi itu,” jelas dia.
Sementara itu, Kapuskesad dr. Purwo Setyanto menambahkan jika ITSK merupakan kampus yang terbukti membanggakan. Selaku pembina pusat Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada, ia terus berupaya mengarahkan pendidikan di jajaran Puskesad pada sistem pendidikan kurikulum nasional yang didukung dengan muatan lokal bercirikan Tanggap, Tanggon dan Trengginas. Sehingga menghasilkan lulusan yang berbeda.
“Khusus ITSK saya selaku pembina sangat salut. Karena sudah bisa berubah dengan cepat dari Poltekkes yang hanya 3 prodi dalam kurun waktu 3 tahun saja sudah menjadi Institut dengan 12 prodi. Ini harus terus dikembangkan, terus cari prodi-prodi yang memang dibutuhkan masyarakat dan kesehatan AD tentunya,” tegasnya.
Apresiasi positif juga diberikan kepada ITSK yang turut aktif berkontribusi terhadap TNI AD. Pasalnya, sebagai institusi, ITSK komitmen membidik mahasiswa dari organik baik militer maupun ASN di dalam maupun di luar jajaran Kodam/V Brawijaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan dukungan kesehatan maupun pelayanan kesehatan.
“Khsususnya di masa pandemi COVID-19 ini, mahasiswa ITSK dilibatkan mendukung Kodam / Kesdam sebagai vaksinator maupun penginput data dalam rangka mempercepat herd immunity dan ke depan diharapkan dapat terus berkontribusi dan menjadi andalan,” pungkas Kapuskesad dr. Purwo Setyanto itu.
Dalam wisuda kali ini, terpilih 6 wisudawan terbaik dari masing-masing jenjang. Kelima wisudawan tersebut di antaranya sebagai berikut.
Dari Prodi D-III Keperawatan diraih Fiqky Husni R, dengan IPK 3,81; dari Prodi D-III Kebidanan diraih Ayu Resti Wulandari dengan IPK 3,86; dari Prodi D-III Akupunktur diraih Ido Loies Kurniawan dengan IPK 3,75; dari Prodi Sarjana Terapan Kebidanan diraih Shofura Haifa Manarizki dengan IPK 3,71; dari Prodi Profesi Kebidanan diraih Mamik Yulaikah dengan IPK 3,72 dan dari Prodi D-III Farmasi oleh Glory Agnes Sartika dengan IPK 3,54.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: jatmiko