Tugumalang.id – Tangis sejumlah keluarga korban tak terbendung di sudut pintu keluar ruang forensik RSSA Malang. Tangis mereka pecah melihat foto foto korban yang dibawa relawan. Ada juga yang kebingungan mencari keberadaan keluarganya di RSSA Malang, Minggu (2/10/2022).
Foto foto itu diperlihatkan untuk memudahkan keluarga korban mencari keberadaan keluarga yang hilang usai menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu malam (1/10/2022). Tangis sejumlah keluarga tak terbendung usai melihat keluarganya dalam foto foto jenazah itu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mendatangi mereka mencoba menenangkan. Dia berjanji akan mengoptimalkan penanganan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan itu.
“Penanganan korban akan kami maksimalkan. Forkopimda Jatim dan Malang Raya juga telah bergerak. RS Malang Raya juga tengah bekerja keras,” ucapnya.
Baca Juga: Foto: Sabtu Kelabu Stadion Kanjuruhan Malang, Seratusan Nyawa Melayang
Dia menyebut bahwa identifikasi jenazah di RSSA Malang telah selesai. Kini petugas tinggal memverifikasi identitas jenazah dengan keluarga. Dia juga memastikan bahwa penanganan korban di RSSA Malang adalah tanggungjawab Pemprov Jatim.
“Tentu kami berikan santunan bagi korban meninggal dan korban luka. Kami berharap tragedi ini tak terulang lagi. Semoga ini menjadi pelajaran kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, keluarga korban asal Pasuruan, M Suyanto mengaku belum menemukan kerabatnya hingga saat ini. Dia mewakili orang tua korban untuk mencari korban di RSSA Malang.

“Orang tuanya sudah lemas sampai pingsan karena shock setelah tau foto jenazah anaknya jadi korban. Jadi saya bantu mencari ke sini,” ucapnya.
Dia mengatakan kerabatnya masih berusia sekitar 20 tahun atas nama Adi Nata. Kabar terkahir, korban berpamitan untuk kerja. Namun ternyata korban menonton pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Menurutnya, korban memang merupakan penggemar berat Arema FC. Disebutkan, korban kerap kali menonton pertandingan pertandingan Arema FC di stadion.
“Ternyata disini tidak ada, sama petugas diminta cek ke RSUD Kanjuruhan,” imbuhnya.
Data terbaru, RSSA Malang menampung 21 jenazah korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Kemudian juga ada 8 korban luka parah dan 4 korban luka ringan. Korban luka dirawat di IGD RSSA Malang.
Reporter : M Sholeh
Editor : Fajrus Sidiq