Tugumalang.id – Beberapa hari terakhir, suhu panas dari teriknya matahari terasa begitu menyengat. Hal ini disebabkan tingginya indeks sinar ultraviolet (UV). Bahkan di sebagian wilayah Indonesia, UV indeksnya hingga menunjukkan level ekstrem yaitu skala UV indeks lebih dari 11 dengan risiko bahayanya sangat ekstrem.
Melalui media sosial resminya, BMKG kerap menginfokan terkait indeks sinar UV dan memperingati masyarakat akan bahayanya.
Sinar matahari mengandung vitamin D yang bagus untuk tulang manusia. Namun, jika tingkat radiasi ultraviolet (UV) sangat tinggi atau bahkan ekstrem, akan berbahaya dan berdampak buruk bagi kulit dan mata.
Perlindungan akan sinar matahari merupakan hal krusial dalam, mencegah risiko kanker kulit, menjaga kesehatan kulit maupun mata, serta mencegah kerusakan kulit maupun mata. Sehingga, imbauan menggunakan tabir surya untuk menangkal sinar UV juga semakin marak diperbincangkan.
Selain, menggunakan tabir surya, ada beberapa hal lain yang perlu juga Anda lakukan untuk menghindari dampak buruk yang ditimbulkan dari tingginya Indeks Sinar UV, di antaranya:
1. Menggunakan sunscreen (tabir surya)
Pemahaman masyarakat untuk menggunakan tabir surya hanya saat beraktivitas di luar ruangan merupakan hal yang keliru, penggunaan tabir surya sangat penting meskipun aktivitas yang dilakukan hanya di dalam ruangan. Tabir surya juga perlu untuk diaplikasikan pada tubuh, tidak hanya di wajah saja.
Dianjurkan untuk mengenakan tabir surya dengan tingkat SPF atau indikator perlindungan minimal di angka 30. Perlu diketahui bahwa sinar UV terdapat dua jenis yaitu UVA dan UVB. Sehingga pilihlah tabir surya yang melindungi kulit dari dua kedua jenis sinar UV tersebut. Aplikasikan kembali tabir surya setiap dua jam sekali untuk terus melindungi kulit.
2. Gunakan pakaian pelindung
Dianjurkan untuk menggunakan pakaian tertutup dengan warga gelap karena lebih melindungi dari sinar UV daripada warna terang. Lebih dianjurkan lagi untuk menggunakan pakaian dengan perlindungan anti UV. Penggunaan topi juga dianjurkan jika harus berkegiatan di luar ruangan.
3. Gunakan payung anti UV
Mungkin terlihat aneh ketika terik menggunakan payung, namun menggunakan payung anti UV akan melindungi diri dari sinar UV jika harus melakukan aktivitas di luar ruangan.
4. Gunakan kacamata hitam (sunglasses) anti UV
Ketika matahari sedang terik, menggunakan kacamata hitam sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Jenis sinar UVA dapat merusak bagian retina mata, sedangkan jenis sinar UVB dapat merusak kornea dan lensa mata.
Terpapar radiasi sinar UV secara berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan mata, bahkan dapat juga meningkatkan risiko terjadinya katarak dan kanker mata. Oleh karena itu, lindungi mata Anda dengan menggunakan kacamata hitam anti radiasi UV dengan label memenuhi persyaratan UV ANSI yang bisa menangkal radiasi UV hingga 99 persen atau adanya label penyerapan radiasi UV hingga angka 400 nm.
5. Hindari pantulan sinar matahari
Sinar matahari dipantulkan melalui benda dengan permukaan cerah seperti air, pasir, kaca, dan jendela. Pantulan cahaya matahari ini akan semakin meningkatkan paparan sinar UV. Sehingga, dianjurkan untuk tidak berada di sekitar benda yang dapat memantulkan sinar matahari.
Tetap berhati-hati dengan rutin memeriksa indeks sinar UV setiap harinya, sehingga Anda dapat menghindari paparan sinar matahari pada jam yang menunjukkan indeks sinar UV tinggi dan berbahaya. Hindari juga terpapar sinar matahari secara berlebihan terutama pada pukul 10 pagi hingga 3 sore atau ketika matahari sedang terik.
Penulis: Nurul Amelia Putri
editor: jatmikoci