Malang, Tugumalang.id – Isu Pertamax oplosan dalam kasus mega korupsi Pertamina Patra Niaga benar benar menggerus kepercayaan publik. Masyarakat di Kota Malang mulai bermigrasi dari SPBU Pertamina ke SPBU swasta. Antrean kendaraan mengular di sejumlah SPBU swasta di Kota Malang pada Jumat (28/2/2025).
Terpantau, stasiun pengisian bahan bakar umum milik swasta yakni SPBU BP (British Petrolium) di Jalan Jendral Sudirman, Kota Malang ramai dipadati pengendara. Bahkan antrean kendaraan tampak mengular hingga di tepi jalan raya.
Salah satu pembeli BBM mengaku memang sengaja membeli di SPBU tersebut. Dia mengaku baru pertama menggunakan BBM dari produk swasta setelah sebelumnya selalu menggunakan Pertamax di SPBU Pertamina.
“Kadang kadang masyarakat memang harus cerdas memilih agar ada persaingan pasar yang sehat. Sehingga kualitas BBM yang dijual ke masyarakat semakin baik. Jangan malah dioplos. Saya sengaja beli di sini karena kecewa aja,” kata Rahmat Wibowo, pembeli BBM di SPBU tersebut.
Baca juga: Kecewa Pertamax Oplosan, Warga Malang Berbondong-bondong Pindah ke SPBU Swasta
Rahmat mengaku kerap menggunakan BBM jenis Pertamax lantaran enggan menggunakan Pertalite subsidi. Namun hal itu berubah setelah beredar isu Pertamax olposan.
“Tentu kecewa, sudah dibelain gak beli yang subsidi tapi malah dipermainkan. Saya kira wajar saja kalau SPBU swasta menjadi ramai. Mungkin semua juga bereaksi dan merespon (isu) Pertamax olposan itu,” ujarnya.
Sementara itu, SPBU Shell di Jalan Kawi, Kota Malang juga tak kalah ramainya. Petugas di SPBU tersebut tampak sibuk melayani pengendara yang antre mengular beberapa baris baik motor dan mobil.
“Saya coba coba aja, barang kali cocok di motor saya. Ini baru pertama beli di sini,” kata Rudi, salah satu pembeli di SPBU Shell.
Baca juga: Bisa jadi Alternatif Pertamina, Ini Daftar SPBU Lain di Malang yang Bisa Dicoba
Di pintu keluar SPBU Shell, seorang warga Kota Malang yakni Joko menyebut SPBU tersebut memang ramai dalam beberapa hari terakhir.
“Saya melihat memang di SPBU SPBU swasta menjadi ramai, biasanya 2-3 mobil sekarang antreannya panjang sekali, motor juga luar biasa antrenya,” kata Joko.
Dia menilai isu Pertamax olposan benar benar merubah kepercayaan publik. Sehingga masyarakat beralih ke BBM produk swasta. Lebih juah, dia memandang bahwa pihak swasta tidak mungkin melakukan manipulasi kualitas BBM.
“Ya jelas saja masyarakat hilang kepercayaannya di Pertamina. Dari pada rusak, mending pilih aja yang terpercaya. Produk luar kan gak mungkin dioplos lalu dijual ke masyarakat. Kan sebelum masuk ke Indonesia diperiksa dulu,” ungkapnya.
Baca juga: Warga Malang Kecewa Pertamax Oplosan, Ini Penjelasan Pertamina
Dia berharap, Indonesia bisa kembali kondusif. Salah satunya dengan menindak tegas para pelaku korupsi yang merugikan masyarakat luas.
“Harapannya yang korupsi dihukum mati aja. Karena bukan menipu negara aja, tapi masyarakat juga tertipu. Bayangkan ratusan jutaan masyarakat lo udah tertipu,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
redaktur: jatmiko