Tugumalang.id – Ada kisah menarik dari pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Malang. Hal itu ditemui saat Wali Kota Malang, Sutiaji, meninjau di SMPN 6 Kota Malang yang terletak di Jalan Kawi Kota Malang, pada Senin (19/4/2021).
Sutiaji yang saat itu memasuki ruang kelas 8 yang sedang belajar bahasa daerah, kontan langsung menanyai seorang murid yang duduk paling depan. Namanya Dozer.
Sutiaji bertanya bagaimana perasaan murid kembali sekolah tatap muka, bertemu guru, dan bermain di sekolah setelah satu tahun hanya belajar lewat online.
Rata-rata murid mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan mengaku senang bisa kembali bersekolah lagi. Namun, Dozer tidak. Satu-satunya murid yang tidak mengangkat tangan tanda senang.
Saat ditanyai, Dozer justru mengaku lebih senang belajar dari rumah. ”Lebih seneng di rumah. Karena bisa sambil main gim, lebih santai,” katanya polos, saat ditanya Sutiaji.
Mendengar jawaban itu, pria nomor satu di Kota Malang itu langsung menyarankan agar Dozer belajar di rumah saja, daripada terpaksa. ”Harus jujur antara hati dan lisan, kalau memang gak mau (sekolah tatap muka) gak papa, di rumah saja dulu,” kata Sutiaji menengahi.
Kemudian, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, H Rokhmad, kembali menghampiri Dozer secara personal dan memastikan lagi apakah Dozer tetap tidak ingin sekolah tatap muka.
Namun, Dozer sekali lagi menjawab polos bahwa lebih enak belajar di rumah karena bisa sambil main gim. Tapi setelah mendapat pencerahan dari Rokhmad, Dozer pun melunak dan ingin sekolah saja. ”Iya, saya masuk sekolah saja, Pak,” ujarnya lirih, menjawab pertanyaan Rokhmad.
Seperti diketahui, pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Malang dimulai per Senin 19 April 2021. Pelaksanaan di hari pertama ini langsung ditinjau oleh Wali Kota Malang Sutiaji, khususnya di SDN Kauman 1, SD Muhammadiyah 1, SMPN 6 Malang, dan SMPN 3 Malang.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti