MALANG, Tugumalang – Peringatan 100 hari Tragedi Kanjuruhan yang digelar pada Senin (9/1/2023) pukul 20.30 dihadiri mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dan mantan Manajer Timnas Indonesia, I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Mereka datang untuk ikut mendoakan para korban meninggal dan korban luka dari tragedi yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Di hadapan keluarga korban dan ratusan Aremania, Dahlan Iskan mengatakan ia mengapresiasi kegigihan mereka dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
“Saya tentu sangat mendukung perjuangan itu, karena keadilan harus ditegakkan, kebenaran harus dibuktikan,” kata mantan CEO Jawa Pos ini.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan mendukung upaya Aremania untuk bertemu dengan pihak DPRD Kabupaten Malang dan menyampaikan aspirasinya. “Saya barusan diberi tahu anggota DPRD Kabupaten Malang bahwa teman-teman ke sana untuk menyampaikan aspirasi. Tentu nanti DPRD akan menyampaikannya ke DPR pusat,” ujar Dahlan.

IGK Manila yang menjadi Manajer Timnas Indonesia di SEA Games 1991 menyampaikan duka cita mendalam dan mengatakan ia datang untuk mendoakan para korban serta keluarganya. “Saya datang dari Jakarta di 100 hari ini hanya untuk mendoakan agar para pahlawan kita Aremania dan Aremanita diberikan tempat yang sebaik-sebaiknya di sisi Tuhan,” kata Manila.
Ia juga berharap pihak-pihak yang hadir di peringatan 100 hari ini bisa memiliki kekuatan untuk memajukan sepak bola Indonesia. “Prestasi kita supaya lebih baik lag,” imbuh Manila.

Saat ditanya oleh awak media soal pengelolaan sepak bola yang baik agar peristiwa seperti Tragedi Kanjuruhan tak terjadi lagi, Manila mengatakan semua pihak harus bisa memperbaiki diri, bukannya saling menyalahkan.
“Semua yang bertanggung jawab introspeksi diri, apa kekurangannya harus diperbaiki. Kekmana (bagaimana) jangan saling menyalahkan, kita perbaiki bersama-sama, pasti bisa,” ujar Manila.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko