MALANG, tugumalang.id – Tokoh Masyarakat yang juga Founder RSU Wajak Husada, H Puguh Wiji Pamungkas MM menghadiri pagelaran Wayang kulit di Sanggar Seni Gumelaring Sasangka Aji Pimpinan KI Giyanto Jl. Hamid Rusdi no. 46 Kel. Bunulrejo Kota Malang, Rabu (15/11/2023).
Pagelaran Wayang Kulit yang digelar secara rutin tersebut mengambil lakon ‘Lahire Wisanggeni’ yang dibawakan Dalang KI Ruwiyanto, S. Kom, MM. Seniman yang berdomisili di Bale arjosari Kota Malang.
Para pengrawit atau penabuh gamelan semuanya anak anak generasi Z, hal ini membuat Puguh Wiji Pamungkas kagum dengan skill atau keterampilan dalam memainkan alat musik Gamelan yang dimiliki para penabuh.
Baca Juga: H Puguh Wiji Pamungkas Dorong Jiwa Nasionalisme dan Gaya Hidup Sehat di Heroes Fun Run 5K
“Malam ini saya dibuat terkagum dan bangga ditengah distruption era, seperti sekarang ternyata ada sekelompok milenial yang meneruskan warisan budaya bangsa,” Kata Puguh.
Pagelaran yang apik tersebut mengingatkan Puguh Wiji Pamungkas kembali memutar memori 30-35 tahun yang lalu, saat usianya masih anak anak yang sering diajak kakeknya menyaksikan pagelaran Wayang Kulit.
“Wayang adalah budaya luhur bangsa, seni dengan ketinggian nilai, di dalamnya banyak pesan pekerti atas lakon lakin yang di mainkan, yang sejatinya menjadi simbol bagi keluhuran pekerti bangsa. Mari kita lestarikan budaya bangsa. ” Ucap Puguh Wiji Pamungkas.
Sementara itu, dalam penampilannya KI Ruwiyanto menyampaikan pesan yang dikemas dalam cerita tentang memasuki tahun politik meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu menjaga kebersamaan dan persaudaraan. Mengingat tahun ini adalah tahun politik, masyarakat jangan sampai terpecah-pecah.
Baca Juga: Kukuhkan Kesenian Bantengan di Poncokusumo, Ini Pesan H Puguh Wiji Pamungkas
“Harapan kami, semua masyarakat menjaga kekompakan dan kebersamaan. Meskipun berbeda pilihan dalam pileg ataupun pilpres, namun persatuan dan kebersamaan dalam bermasyarakat harus dijunjung tinggi.” Kata Dalang KI Ruwiyanto.
Ruwiyanto juga berharap supaya Pemerintah memperhatikan serta memberikan kepedulian kepada para seniman sebagai ujung tombak dalam berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Banyak sanggar sanggar kesenian, yang belum mendapat perhatian dari pemerintah, untuk itu fasilitas pendukung di sanggar perlu adanya kepedulian dari berbagai pihak.” Tandasnya.(*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
editor: jatmiko