Tugumalang.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Batu, Jawa Timur, membawa dampak pada pergerakan tanah. Terbaru, pergerakan tanah yang terjadi membuat bangunan rumah hingga sekolah terancam ambruk.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Batu, bangunan sekolah SD SMP Satu Atap Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, mengalami kerusakan berat. Bahkan kerusakan ini terjadi di seluruh penjuru bangunan sekolah.
Peristiwa pergerakan tanah ini diketahui terjadi pada Jumat (2/12/2022) sekira pukul 08.00 WIB. Menurut Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, bahwa curah hujan tinggi membuat tanah di bawah rumah mengalami kejenuhan sehingga kehilangan daya penopang.
Kerusakan berupa retakan pada lantai dan dinding bangunan sekolah dan ambrolnya dinding ruang kamar mandi sekolah. Beruntung tidak sampai terjadi korban jiwa.
“Bangunan sekolah seluas 20 meter x 25 meter mengalami kerusakan berat berupa retakan pada lantai dan dinding bangunan sekolah dan ambrolnya dinding ruang kamar mandi sekolah,” ujarnya.
Usai menerima laporan tersebut, pihak BPBD Kota Batu merekomendasikan gedung sekolah yang berpotensi terjadi gerakan tanah susulan untuk tidak digunakan kegiatan belajar mengajar.
“Kami masih akan melakukan kajian lagi terhadap potensi gerakan tanah susulan. Sementara, kami tidak rekomendasikan untuk dipakai aktivitas belajar,” ungkapnya dihubungi.
Saat ini, pihaknya mendirikan tenda darurat untuk digunakan melangsungkan aktivitas belajar. Sebelumnya, gerakan tanah yang sama terjadi dan membuat bangunan rumah milik Suyono di Dusun Brau RT 4 RW 10, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengalami keretakan parah pada dindingnya.
Peristiwa pergerakan tanah ini diketahui sudah terjadi pada Rabu, 23 November 2022 Pukul 15.00 WIB. Menurut Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu bahwa curah hujan tinggi membuat tanah di bawah rumah mengalami kejenuhan sehingga kehilangan daya penopang.
“Ini menimbulkan kerusakan berat pada bangunan. Selain itu di sebagian bangunan mengalami retak selebar 30 sentimeter dengan panjang 4 meter. Kerusakannya lebih parah sepanjang 6 meter lebar 4 meter, dan tinggi 4 meter,” ungkap Agung dihubungi. Jumat (2/12/2022).
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini hingga membuat bagian dapur dan ruang tengah rumah tidak dapat digunakan. “Untuk keamanan, penghuni kami rekomendasikan untuk pindah atau direlokasi,” kata dia.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A