Tugumalang.id – Gempa yang terjadi di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (17/1/2023) pukul 11.36 WIB juga dirasakan hingga Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Daerah lain yang merasakan adanya getaran di antaranya Kabupaten Pacitan, Blitar, Trenggalek, dan Bondowoso.
Di daerah-daerah tersebut, gempa yang dirasakan berskala intensitas II MMI atau hanya terasa oleh sebagian orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara di Kabupaten Lumajang, Kota Malang, dan Kecamatan Kepanjen yang berada di Kabupaten Malang, gempa dirasakan berskala II-III MMI.
Getaran terasa lebih kuat di Kecamatan Sumberpucung dan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, yaitu dengan skala intensitas III-IV atau bisa dirasakan oleh banyak orang.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan terdapat update parameter yang menunjukkan pusat gempa berada di 111 kilometer barat daya Kabupaten Malang.
Sebelumnya disebutkan bahwa pusat gempa berada 125 kilometer di barat daya Kabupaten Malang.
Informasi terbaru juga menyatakan bahwa gempa ini memiliki kedalaman 65 kilometer dan kekuatan 4,8 Magnitudo.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8,” ujar Daryono dalam keterangan tertulis.
Ia juga menyebut bahwa gempa ini terjadi karena adanya pergeseran di Lempeng Samudera Indo-Australia.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis intraslab kedalaman menengah, akibat deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia,” kata Daryono.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang belum menemukan adanya kerusakan akibat gempa ini. “Kami masih kumpulkan informasi ke wilayah, tapi sejauh ini masih belum ada (laporan kerusakan),” ujar Kepala BPBD Kabupaten Malang, Nur Fuad.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A