Tugumalang.id – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang terus berupaya untuk menggeliatkan UMKM yang berkelanjutan. Salah satunya, dengan menggelar Koordinasi dan Sinkronisasi dengan Para Pemangku Kepentingan dalam Pemberdayaan Usaha Mikro di Hotel Atria, Rabu (2/11/2022).
Sebab itu, Forum Group Discussion (FGD) ini melibatkan stakeholder seperti pemerintahan, akademisi, media, komunitas, pelaku bisnis, badan usaha Kota Malang hinggaa masyarakat.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menuturkan, kegiatan ini sebagai wadah sinkronisasi para pemangku kepentingan untuk menggerakkan usaha mikro di Kota Malang.

“Jadi dalam menggerakkan ekonomi mikro di Kota Malang harus mengajak pemangku yang berkepentingan untuk diajak ngomong bareng (koordinasi) bagaimana cara menggerakkan ekonomi mikro bersama-sama sehingga ekonomi UMKM di Kota Malang bisa berjalan baik, tujuannya ke sana,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kendala pelaku UMKM adalah marketing atau pemasaran. Artinya, banyak yang bisa memproduksi namun tidak bisa menjual. “Itu (marketing) sama permodalan. Sehingga melalui kegiatan ini kita ajak bicara (pemangku kepentingan) sehingga pengembangan usaha mikro bisa lebih terarah,” jelas dia.

Maka, kini, pihaknya getol melakukan pembinaan, memberikan pemahaman maupun edukasi kepada pelaku usaha. Termasuk pemberian legalitas, HAKI, NIB, sertifikasi halal, hingga mempermudah proses perizinan usaha mikro. “Setelah paham (pembinaan), setelah itu kita dukung mereka ke tahap selanjutnya,” imbuhnya.
Hal ini seiring dengan target Diskopindag di tahun 2023 mendatang, agar para pelaku usaha mikro dapat mandiri. “Itu target besarnya. Target jangka pendeknya, bagaimana UMKM tetap tumbuh dan hidup. Itu tugas pemerintahan nanti. Diskopindag nanti akan bergegas,” urainya.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Mikro Diskopindag Kota Malang, Nugroho Dwiputranto menambahkan bahwa FGD ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan peluang bagi para pakar usaha mikro untuk menjalin keterbukaan, kepercayaan dan pemahaman, gagasan, informasi serta pengalaman-pengalaman yang dimiliki.

Nantinya, Diskopindag siap mendukung berbagai ide, saran hingga masukan seluruh stakeholder ini untuk merumuskan sebuah kebijakan guna menghindari adanya overlap kebijakan maupun inovasi program baru bagi usaha mikro agar berdaya saing dan memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
“Tujuannya, menghasilkan keputusan bersama untuk kemajuan usaha kecil mikro, terfasilitasinya usaha mikro untuk mengurus izin usaha maupun kerjasama,” tukasnya.
Diketahui, FGD ini juga turut menghadirkan dua narasumber yakni Dr Tri Siwi Agustina SE MSi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga serta Irfan Fatoni SE MSi dari Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama.
Keduanya memberikan pemaparan terkait peran perguruan tinggi dalam upaya UMKM naik kelas dan Aktualisasi Peran Pentahelix dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kota Malang.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A