TuguMalang.id – Dalam rangka penguatan kelembagaan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Halal Center Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang kembali melakukan Focus Group Discussion.
Kegiatan yang berlangsung luring ini menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Hadir sebagai narasumber FGD yakni Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal (PPJPH) Dr HA Umar MA.
Serta diikuti jajaran pimpinan UIN Malang meliputi wakil rektor, kepala biro, dekan, direktur pascasarjana, ketua lembaga serta ketua unit yang ada di lingkungan UIN Malang.
Dalam paparan, Umar mengatakan bahwa persoalan LPH saat ini sangat komplek. Sehingga ia berhara LPH Center UIN Malang mampi menjadi percontohan sebagai perguruan tinggi dalam penyelenggaraan jaminan produk halal.
“Nanti LPH UIN Malang bisa melatih bagi penyelia dan penyelenggara untuk pengusaha dalam memiliki produk halal sesuai dengan ketentuan syariah,” ujarnya.
Tambah Umar, PTKIN yang memiliki kembaga Halal Center harus bisa dimanfaatkan betul khususnya untuk kepentingan produk halal dan persoalan edukasinya, termasuk UIN Malang.

Hal ini seiring dengan amanat dari Kementerian Agama yang mentargetkan sertifikat produk halal bisa mencapai 10 juta. “10 juta itu bisa mencakup produk makanan, obat ataupun kosmetik,” paparnya.
Persoalan kosmetik, kata bapak berkacamata itu, 90 persen bahan bakunya masih didatangkan dari luar negeri, hal ini berdasarkan fakta dilapangan. Maka, Indonesia harus bisa memproduksi bahan bakunya dari dalam untuk menekan biayanya produksi.
Untuk itu, para dosen dan mahasiswa Farmasi UIN Malang diharapkan mampu melakukan penelitian dan menemukan bahan baku tersebut melalui hasil risetnya.
“Dengan SDM dan peralatan lab yang dimiliki LPH Center UIN Malang harus gerak cepat agar manfaat dari hasil risetnya bisa dimanfatkan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, imbuh dia, persoalan label halal memang masih perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi seluas-luasnya. Salah satunya melalui LPH Center UIN Malang ini.
“Karena saya meyakini dengan SDM yang dimiliki dengan bekal ilmu agama dan sains akan lebih mudah dalam melakukan penelitian sekaligus sosialisasi kepada masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kelembagaan dan Kerjasama Dr H Isroqunnajah menjelaskan komitmen UIN Malang untuk mensosialisasikan LPH ini kepada sivitas akademika melalui kegiatan dies natalis UIN Maliki Malang yang ke-61 yang jatuh pada 28 Oktober mendatang.
Reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id