MALANG, Tugumalang.id – Ambisi Arema FC memutus rekor buruk dari Persebaya Surabaya dalam beberapa musim terakhir harus pupus. Tim berjuluk Singo Edan harus takluk dengan skor 2-3 dari Persebaya dalam laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025, Sabtu (7/12/2024), yang menjadi kekalahan keenam beruntun dari rivalnya itu.
Pada laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur dan disaksikan oleh puluhan ribu suporter Persebaya, Bonek. Arema FC tertinggal dua gol lebih dulu melalui gol yang dicetak Flavio Silva di menit ke-17 dan Malik Risaldi di menit ke-21.
Baca Juga: Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain Laga Persebaya vs Arema FC, Sajikan Duel Seru
Kemudian Arema FC sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol bunuh diri bek Persebaya, Slavko Damjanovic di menit ke-44 dan menutup babak pertama dengan skor 1-2. Di babak kedua, Arema FCh sempat memiliki asa menutup pertandingan dengan hasil imbang 2-2 usai Wiliam Marcilio mencetak gol di menit ke-83 melalui eksekusi penalti.
Tetapi satu poin yang sudah di depan mata harus sirna setelah Flavio Silva mencetak gol di menit 90+6 melalui eksekusi penalti usai pemain Arema FC melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli buka suara terkait dengan kegagalan timnya memutus rekor buruk dari Persebaya. Juru taktik asal Brasil itu menyebut kesalahan individu menjadi biang dari kekalahan Arema FC di Stadion GBT.
Baca Juga: Aremania Wajib Kumpul! Berikut Lokasi Nobar Persebaya vs Arema FC di Malang
“Kami memulai laga dengan bagus dan mulai melakukan pressing ketat dan mencetak gol. Tidak beruntungnya, mereka mencetak gol lebih dahulu. Jadi saya melakukan perubahan dan akhirnya berhasil mengejar ketertinggalan,” ungkapnya.
“Mungkin ini bukan hasil yang adil, skor 2-2 mungkin sudah cukup adil. Kurang beruntungnya, kesalahan individu membuat kami kalah. Tapi saya senang dengan perjuangan para pemain dan harus fokus ke laga berikutnya,” imbuh Cornelli.
Sementara soal keputusan wasit mengganjar Arema FC hukuman penalti di menit – menit akhir. Mantan pelatih Al Riyadh itu mengakui bahwa pemain Arema FC kurang tepat dalam mengambil keputusan dan tidak boleh terulang di laga berikutnya.
“Kami salah dalam mengambil keputusan di dalam kotak penalti. Ini jadi hukuman besar buat tim kami,” ucapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra|
Redaktur: jatmiko