Tugumalang.id – Kampung Tempe Sanan, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, nyaris tidak pernah tidur. Kehidupan di tempat ini dimulai sejak dini hari. Ketika orang-orang bergegas berangkat untuk menjual tempe di sejumlah pasar di Malang dan Surabaya.
Usai subuh, giliran pengrajin yang menggoreng dan menjual tempe olahan yang bekerja. Di sektor ini, mayoritas pekerjanya adalah perempuan. Mereka bekerja memeras keringat untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-hari. Beberapa di antara mereka membawa anak-anak mereka di tempat kerja.
Para pekerja tersebut mayoritas berasal dari Sanan, tapi tidak jarang ada dari berbagai kelurahan atau desa lain. Setiap hari, mereka rata-rata mendapatkan upah Rp 35 ribu hingg Rp 60 ribu, tergantung produktivitas kerja.
Untuk diketahui, di Kampung Tempe Sanan, dari sekitar 2.000-an kepala keluarga (KK), 95 persen di antaranya bekerja di bidang yang berkaitan dengan olahan tempe. Mulai dari membuat tempe, menjual tempe ke pasar, hingga mengolah tempe menjadi keripik tempe.