Tugumalang.id – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Peran Pendidikan Tinggi Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan yang Memiliki Resilience 2.0” pada Senin (25/09/2023).
Acara yang diselenggarakan di Gedung Pasca Sarjana Lantai 7 itu untuk memberi bekal pada mahasiswa menjadi dokter yang profesional, humanis dan dapat melihat manusia untuk manusia lain.
Kuliah tamu ini dihadiri tidak hanya mahasiswa baru dan dosen tetapi juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unisma. Sementara narasumber yang hadir yaitu dr Arief Alamsyah MARS dan dr Abdul Rokhim Mkes (MARS).
Baca Juga: 3 Tahun Berturut-turut, Mahasiswa FK Unisma Kembali Lulus 100 Persen UKMPPD
Pada materi pertama mengangkat topik “Membangun Reselience 2.0 (anti fragility mindset) saat menjalani pendidikan tinggi” disampaikan oleh dr Arief Alamsyah MARS. Dia adalah seorang yang berpengalaman di bidang ilmu perilaku kesehatan dan manajemen Rumah Sakit.
Dia sering menjadi pembicara di berbagai instansi-instansi dan sebagai motivator yang dapat memotivasi pendidikan tinggi untuk lebih meningkatkan pikiran dan perasaan yang dapat dikendalikan.

Peran yang penting untuk mempersiapkan SDM ini salah satunya adalah building resilience bagaimana menjadi orang yang mempunyai daya lenting atau membangun ketangguhan mental mahasiswa.
Baca Juga: Wisata Publikasi 2023, FK UNISMA Kunjungi Ponpes Matholi’ul Anwar Lamongan
Menurut dr Arief, orang yang tidak memiliki resilience akan kerap mengeluh. Resilience ini memberi motivasi agar tetap bangkit dari kegagalan dan tidak membesar-besarkan masalah. “Resilience 2.0 itu tidak cuma akan balik tetapi bisa bertumbuh lebih baik daripada sebelumnya, karena generasi sekarang mudah ngeluh,” kata dia.
Selain itu, membangun Resilience 2.0 salah satunya jangan mudah baperan. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan, seperti manajemen fisik, pikiran, perasaan dan social emosion. Hal ini sangat penting, orang yang mempunyai resilience akan membuat orang melihat masalah itu netral.
Sementara pembicara kedua, dr Abdul Rokhim MKes (MARS) menjelaskan bahwa peran resilience 2.0 untuk membangun peluang kerja yang bagus di pelayan primer dan sekunder. Juga memotivasi agar menjadi manusia tangguh dan bermanfaat bagi orang lain.
Penulis: Bunga Gadis (Magang)
Editor: Herlianto. A