MALANG – Sebagai kegiatan lanjutan Program Etika Pengembangan Diri, FEB Unisma menggelar webinar hybrid bertajuk Unshakeable Personal Branding yang berlangsung di Aula Hall Gedung Pasca Sarjana Lt 7, Rabu (15/12/2021).
Acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta Etika Pengembangan Diri tersebut diisi oleh Leonard Hendrik Moeri SSos MM, Human Capital Unit Manager Marketing Operation Region VII Wilayah Papua Maluku PT Pertamina.
Nur Diana SE MSi, dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan personal branding ini telah dirintis oleh FEB Unisma sejak 2021 dalam rangka mendukung calon lulusan untuk berwirausaha. Serta, berinteraksi dengan dunia kerja agar menjadi calon lulusan yang berdaya saing.
“Program Etika Pengembangan Diri ini akan diisi oleh para pakar seperti HRD dari berbagai perusahaan, psikolog, pakar kepribadian, motivator dll. Seperti saat ini kita mengundang Leonard, beliau merupakan Human Capital dari PT Pertamina. Dia paham betul bagaimana kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh dunia Industri. Bahkan nanti ada pakar kepribadian yang akan me-make over penampilan saudara dan ada juga psikolog dan sebagainya,” ujar Diana di hadapan mahasiswa.
Lebih lanjut, Diana menjabarkan bahwa fresh graduate perlu memahami tingginya persaingan di dunia kerja. Berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja Indonesia pada Februari 2020 sebanyak 137,91 juta orang dengan pengangguran sebanyak 6,88 juta orang.
Jumlah pengangguran tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 0,06 juta (60.000 orang). Hal ini menunjukkan bahwa persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit. Dengan memiliki personal branding yang baik, peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin besar. Pemberi kerja pada saat ini membutuhkan informasi selain dari CV dan portofolio.
“Perusahan ingin mengenal kandidat pencari kerja terkait keahlian apa yang membedakan dari kandidat lainnya, kepribadian di luar lingkungan kerja, dan juga bagaimana kamu menggunakan media sosial. Dengan memiliki personal branding, maka mereka akan lebih tertarik kepada diri Anda dari pada calon kandidat yang lain,” tukas Diana.
FEB Unisma ingin para calon lulusannya memiliki persiapan dini dengan mengenal keunggulan dan kekurangannya, dan mengerti bagaimana kekurangan itu bisa ditutupi melalui keunggulan yang dimilikinya.
Sementara itu, Leonard Hendrik Moeri dalam pemaparannya menyampaikan bagaimana cara membentuk personal branding yang sudah bisa dibangun semenjak masih menjalani kuliah sampai dengan lulus sehingga memiliki nilai lebih yang bisa digunakan untuk melamar suatu pekerjaan.
Menurutnya, dengan memiliki personal branding akan terlihat lebih berbeda. Penempatan citra diri yang ditampilkan ditambah dengan bukti portofolio, akan membuat para pelamar lebih menonjol dari yang lainya.
“jika teman-teman memiliki keahlian dan minat pada sebuah bidang. Maka manfaatkan semua media yang ada untuk menunjukkan hasil karya yang telah kamu buat. Dengan melakukannya secara rutin, maka kamu telah membangun personal branding,” tuturnya.
Editor: Herlianto. A