Tugumalang.id – Hari ini, 1 April 2021, Kota Malang genap berusia 108 tahun. Kota pendidikan dan ekonomi kreatif ini, terus bertumbuh sebagai kota maju. Salah satunya dengan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui sejumlah infrastruktur.
Dalam satu tahun belakangan, setidaknya ada empat infrastruktur besar yang strategis yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pembangunan ini adalah kado spesial sekaligus juga modal untuk menatap masa depan Kota Malang yang mandiri di bidang perekonomian.
1. Jembatan Kedungkandang
Pembangunan jembatan pengurai kemacetan wilayah timur Kota Malang ini telah direncanakan dan dicita-citakan sejak 12 tahun lalu. Hingga akhirnya, jembatan ini berhasil direalisasikan pada era kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko pada akhir 2020.
Tak dapat dipungkiri, kini Jembatan Kedungkandang telah terbukti menjadi salah satu aset insfrastruktur strategis dalam menggebrak dan meningkatkan perekonomian Kota Malang. Selain memperlancar akses kawasan timur Kota Malang, jembatan ini juga mampu memperkecil ketimpangan pembangunan di Kota Malang.
Terbukti, Kota Malang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,21 persen pada 2021 meskipun dalam situasi pandemi COVID-19 yang tak menentu. Bahkan capaian itu telah jauh melampaui angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 3,75 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Malang (2021) mencapai angka 4,21 persen. Saya optimis pertumbuhan ekonomi kita bisa ditingkatkan lagi,” kata Sutiaji, Wali Kota Malang.
2. Jembatan Tunggulmas
Jembatan penghubung antara wilayah Tunggulwulung dan Tlogomas ini telah menjelma menjadi icon baru di Kota Malang. Pasalnya, jembatan ini memiliki pemandangan yang indah dan mampu menarik perhatian masyarakat maupun wisatawan. Tak jarang, komunitas sepeda menjadikan jembatan ini sebagai salah satu titik rute perjalanan mereka.
Jembatan yang diresmikan pada 24 Februari 2022 itu sengaja dibangun Pemerintah Kota Malang untuk memecah kemacetan wilayah barat Kota Malang. Jembatan ini juga bisa memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat dari Tunggulwulung ke Tlogomas. Dimana, biasanya masyarakat memerlukan sekitar 15 menit, kini hanya butuh waktu satu menit saja.
Tak disangka, jembatan ini juga mampu memberikan dampak secara langsung dalam aspek ekonomi warga setempat. Salah satunya yakni melesatnya harga tanah warga setempat usai ada akses baru ini. Hal itu menjadi bukti bahwa Jembatan Tunggulmas merupakan infrastruktur strategis dalam mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Malang.
“Mudah mudahan jembatan ini menjadi kekuatan agar sektor ekonomi kita semakin tumbuh bagus. Seiring dengan lonjakan ekonomi kita di 2022 ini dan optimis 2023 ekonomi akan semakin melonjak,” ujar Sutiaji.
3. Gedung Islamic Center
Gedung Islamic Center Kota Malang merupakan gedung serbaguna dua lantai yang dibangun diatas lahan seluas 12 hektar. Meski masih pembangunan tahap awal, gedung ini sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan. Mulai kegiatan formal Pemkot Malang hingga lokasi tes CPNS.
Gedung ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai fasilitas berbagai kantor lembaga kemasyarakatan di Kota Malang. Selain itu, gedung ini juga akan digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan di Kota Malang. Tentu fasilitas publik ini juga akan mendompleng peningkataan perekonomian masyarakat sekitar.
Gedung ini diproyeksikan bakal menjadi pendomleng peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, gedung ini akan dijadikan sebagai pusat keagamaan di Kota Malang dan sebagai fasilitas berbagai kantor lembaga kemasyarakatan di Kota Malang.
“Kami berharap, Gedung Islamic Center bisa digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan,” kata Diah Ayu Kusuma Dewi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Meski begitu, pembangunan Gedung Islamic Center direncanakan juga bakal dilanjutkan pada tahap selanjutnya. Berbagai fasilitas penunjang bakal dihadirkan untuk memperlengkap fasilitas layanan publik ini. Diproyeksikan, gedung ini akan menjadi cikal bakal sebagai pusat kemegahan pembangunan insfrastruktur multi fungsi di Kota Malang.
4. Gedung Malang Creative Center (MCC)
Pembangunan Gedung Malang Creative Center (MCC) yang telah mencapai 71 persen ini bakal menjadi wadah dan pusat kegiatan bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang. Selain itu, konsep pemanfaatan gedung ini juga dapat digunakan untuk memperkuat ekosistem, kreasi, produksi, konservasi hingga pemasaran produk ekonomi kreatif di Kota Malang.
Gedung ini juga bakal menjadi pusat kolaborasi dan sinergi antara stakeholder dengan keberadaan co-working space yang ada di Kota Malang. Melalui MCC, diproyeksikan akan bermunculan SDM tangguh dan berdaya saing tinggi di Kota Malang.
MCC selaras dengan arah pembangunan Kota Malang 2023 yang akan berfokus pada penguatan industri kreatif melalui transformasi digital yang didukung dengan infrastruktur terintegrasi. Sehingga, langkah nyata pembangunan Kota Malang ini bakal menjadi kekuatan utama dalam mendorong geliat ekonomi kreatif di Bumi Arema.
Dimana, ekonomi kreatif terbukti menjadi salah satu sektor pendompleng pertumbuhan ekonomi di Kota Malang pada 2021. Untuk itu, MCC akan diperkuat dengan 17 subsektor ekonomi kreatif demi menggebrak peningkatan ekonomi Kota Malang yang semakin besar.
“MCC akan menjadi pusat inkubasi atau pusat aktivitas para pelaku ekonomi kreatif potensial untuk saling berkolaborasi di Kota Malang,” ungkap Sutiaji.
Terlebih menurutnya, Pemerintah Pusat telah menginstruksikan bahwa sekitar Rp 300 milyar APBN hingga 2022 harus dialokasikan untuk kepentingan UMKM.
“Itu artinya Indonesia sudah sadar bahwa UMKM adalah penggerak ekonomi yang tangguh. Maka 2023 nanti diharapkan kita sudah mandiri,” tandasnya.(ads)
Reporter: M Sholeh
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id