Kota Batu, Tugumalang.id – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat berdampak signifikan pada sektor pariwisata di Kota Batu. Salah satu imbasnya adalah pemangkasan sejumlah agenda dalam kalender wisata 2025 yang telah disusun sebelumnya.
Menyesuaikan kebijakan ini, Dinas Pariwisata Kota Batu akan mengkaji ulang pelaksanaan berbagai event yang telah dirancang agar tetap berjalan sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Andrianto, membenarkan adanya revisi pada kalender wisata guna memastikan kegiatan pariwisata tetap mendukung daya tarik kota tanpa melampaui batas anggaran.
Baca juga: Wisata di Kabupaten Malang Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah, Disparbud Siapkan Travel Pattern
“Memang, kalender wisata sudah disusun, tetapi dengan adanya efisiensi anggaran, kemungkinan beberapa event harus direvisi. Saat ini, kami masih mengkaji ulang untuk menentukan mana yang tetap bisa dilaksanakan dan mana yang perlu dikurangi,” ujar Onny pada Kamis (14/3/2025).
Onny mengungkapkan bahwa dalam kalender wisata 2025 sebelumnya terdapat 72 event pariwisata yang mencakup berbagai bidang. Beberapa di antaranya adalah event olahraga ekstrem seperti downhill, peringatan Hari Jadi Kota Batu, serta Batu Art Flower Festival yang menjadi salah satu daya tarik utama setiap tahun.
Selain itu, Kota Batu juga rutin menggelar event bertaraf internasional, seperti kejuaraan paralayang. Terkait event yang berpotensi dikurangi, Onny menyatakan bahwa keputusan tersebut masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
“Event-event unggulan tetap akan dipertahankan, termasuk paralayang tingkat internasional dan festival tahunan. Kami akan menyesuaikan mana saja yang bisa tetap berjalan dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Batu Jamin Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Kualitas Pelayanan Pendidikan
Onny menegaskan bahwa proses revisi akan segera dirampungkan dalam waktu dekat. Meski ada beberapa pemangkasan, pihaknya akan memastikan event yang tetap berjalan mampu menarik kunjungan wisatawan dalam jumlah besar.
Hal ini sejalan dengan target kunjungan wisatawan ke Kota Batu pada 2025 yang justru mengalami peningkatan. Jika pada tahun sebelumnya targetnya 10 juta wisatawan, tahun 2025 ditetapkan meningkat menjadi 11,5 juta orang.
“Kami tetap optimistis bisa mencapai target ini, meskipun ada efisiensi anggaran. Upaya promosi akan terus kami tingkatkan, sehingga Kota Batu tetap menjadi destinasi wisata unggulan,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
redaktur: jatmiko