Malang, Tugumalang.id – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali berjualan di area terlarang Alun-Alun Merdeka Kota Malang selama libur Lebaran 2025 menuai sorotan. Menanggapi hal itu, DPRD Kota Malang mengusulkan agar Pemkot Malang menyediakan area food court khusus PKL di sekitar kawasan tersebut.
Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi, menilai para PKL sebagai pelaku ekonomi yang tangguh dan berkontribusi nyata dalam perputaran ekonomi masyarakat. Namun, keterbatasan ruang usaha membuat mereka terpaksa berjualan di area yang dilarang, termasuk Alun-Alun Merdeka.
“Kalau pemerintah punya pemikiran jangka panjang, sebaiknya dibuatkan area food court. Penataan di dekat Alun-Alun bisa menjadi solusi dan bentuk penghargaan bagi para pejuang ekonomi ini,” ujar Arief, Senin (7/4/2025).
Baca juga: Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Alun-alun Merdeka Kota Malang Usai Libur Lebaran
Arief menambahkan, memang sudah ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur larangan aktivitas berdagang di kawasan Alun-Alun Merdeka. Namun, tanpa solusi alternatif, para PKL akan terus kembali berjualan di area tersebut.
Keberadaan PKL saat momen libur Lebaran juga dinilai memperburuk kebersihan dan estetika kawasan, karena menimbulkan kesan kumuh dan meninggalkan banyak sampah.
Untuk itu, Arief mendorong Pemkot Malang agar tidak hanya menertibkan, tapi juga menyediakan ruang khusus seperti food court yang representatif di sekitar Alun-Alun Merdeka. Dengan begitu, PKL tetap bisa mencari nafkah tanpa melanggar aturan.
Baca juga: Satpol PP Kota Malang Tertibkan PKL dan Kafe Gunakan Trotoar di Kayutangan
“Pemerintah juga harus mendata secara rinci. Siapa saja PKL yang benar-benar warga Malang dan menggantungkan hidupnya dari usaha ini,” tambahnya.
Selain penataan PKL, Arief juga menyoroti perlunya penataan parkir yang lebih baik di sekitar Alun-Alun Merdeka agar kawasan tersebut tetap nyaman dan tertib bagi pengunjung.
“Banyak hal yang harus dikaji secara menyeluruh terkait keberadaan teman-teman PKL ini. Jangan hanya ditertibkan, tapi juga dicarikan solusinya,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
redaktur: jatmiko