Tugumalang.id – Kasus harian COVID-19 di Kota Malang terus mengalami lonjakan. Kini, DPRD Kota Malang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengoptimalkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) 2022 sebesar Rp 85 miliar untuk menangkal gelombang ketiga COVID-19.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan bahwa Pemkot Malang memiliki anggaran BTT senilai Rp 85 miliar yang memang dipersiapkan untuk penanganan COVID-19 di tahun 2022.
“Kota Malang sudah punya anggaran BTT Rp 85 miliar tahun ini untuk penanganan COVID-19. Saya kira gunakan saja anggaran itu. Kita sudah punya pengalaman gelombang kedua COVID-19, itu bisa dibuat untuk acuan menanggulangi (gelombang 3),” ucapnya, pada Minggu (6/2/2022).
Menurutnya, anggaran tersebut harus dialokasikan sesegera mungkin untuk penanganan COVID-19 di Kota Malang yang saat ini tengah naik. Sehingga gelombang ketiga COVID-19 tidak terjadi di Kota Malang.
“Kita lebih baik mencegah dari pada kejadian besar terjadi. Kami juga harapkan Pemerintah Kota Malang dan seluruh OPD serta seluruh Satgas COVID-19 Kota Malang bergerak bersama-sama,” tuturnya.
Namun, dia juga berharap masyarakat turut serta dalam penanganan COVID-19 di Kota Malang. Salah satunya dengan memperketat protokol kesehatan di setiap aktivitas kegiatan, terutama yang di luar rumah.
“Tentu saja dukungan dari masyarakat juga dibutuhkan untuk menyukseskan pencegahan COVID-19 di Kota Malang ini,” ucapnya.
Made juga mengaku siap menerapkan pembatasan pada kegiatan-kegiatan krusial DPRD Kota Malang. Seperti membatasi agenda pertemuan-pertemuan besar di DPRD Kota Malang.
“Berhubung pandemi meningkat terutama Omicron, kami tetap akan mengikuti instruksi pemerintah. Maka kami siap membatasi kegiatan seperti pertemuan-pertemuan besar,” kata politisi PDIP itu.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti