Tugumalang.id – Komitmen STIE Malangkucecwara (ABM) untuk mendukung digitalisasi UMKM terus berlanjut. Kali ini, giliran pelaku UMKM binaan Lazis Sabilillah mendapat pendampingan dari beberapa dosen yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat itu.
Dikemas melalui rangkaian “Sekolah Bisnis Sabilillah dan Bina Lingkungan STIE Malangkucecwara”, kegiatan ini melibatkan lebih dari 50 peserta pelaku usaha serta praktisi dan akademisi selaku narasumber.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIE ABM, Dra Siti Munfaqiroh MSi, menuturkan bahwa aktivitas ini merupakan wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat.
“Setelah sebelumnya dengan Pokdarwis Kajoetangan, Yayasan El Jasmeen serta bergeser ke urban farming di Taman Indah Soekarno Hatta, kali ini bersama dengan tim pengabdian (dosen) ada (pendampingan) di Lazis Sabilillah,” ujarnya, Sabtu (10/12/2022) di Auditorium KH Masykur Masjid Sabilillah Malang.
Pendampingan usaha itu, lanjut Siti Munfaqiroh, akan berlangsung empat kali setiap hari Sabtu dengan membahas berbagai materi pengembangan usaha.
Pertemuan pertama, membahas tentang pentingnya membangun sikap dan mental positif dalam mengenbangkan bisnis. Kemudian, pasa pertemuan kedua mengupas tentang marketing online.
Mengelola pencatatan bisnis dan laporan keuangan di materi ketiga dan disusul materi strategi pemasaran di minggu keempat.

Sebab itu, pihaknya menaruh harapan besar agar semua pelaku usaha bisa mengikuti seluruh rangkaian materi pada program yang dinamai ‘sekolah’ itu. “Diharapkan dengan kegiatan ini peserta akan bisa lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi enterpreneur sejati,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Lazis Sabililah, Dr Abdul Adzim Irsad menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, pertemuan ini menjadi wadah untuk mempertemukan pelaku usaha dengan praktisi agar bisa saling berbagi ilmu dalam mengembangkan bisnisnya.
“Tentu ini sangat menarik dan apresiasi. Karena Sekolah Bisnis Sabilillah ini mempertemukan pelaku usaha dan praktisi. Apalagi tempatnya sakral di pusat ibadah,” tuturnya.
Ditambahkan, pendampingan ini juga selaras dengan komitmen Lazis Sabilillah dalam membantu pengembangan usaha, khususnya UMKM.
“Insyaallah ini akan berkelanjutan. Setelah lengkap materinya, sampai akhirnya produknya bisa dikenal dan dinikmati. Kalau berhasil akan kami lanjutkan, ini komitmen kami,” sambungnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A