Malang, Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang berencana membangun total Pasar Besar Kota Malang. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menyebut pembangunan pasar ini juga sekaligus untuk penertiban retribusi, sewa menyewa hingga praktik jual beli kios.
“Selama ini Pemkot Malang sudah terlalu banyak memberikan toleransi. Karena itu urusan perut, jadi tidak bisa serta merta kami lakukan penindakan. Makanya, revitalisasi ini juga dimaksudkan untuk menertibkan,” kata Eko Sri Yuliadi, Kepala Diskopindag Kota Malang.
Baca Juga: Paguyuban Hippama Tolak Pembangunan Total Pasar Besar Kota Malang
Diketahui, Pasar Besar Kota Malang merupakan aset Pemkot Malang. Namun pada prakteknya, disinyalir antar oknum pedagang juga melakukan sewa menyewa hingga jual beli kios kios di pasar tersebut.
“Jika mengacu aturan, kios kalau tidak digunakan sampai 6 bulan, itu harus dikembalikan. Tapi yang ada sekarang malah disewakan atau bahkan dijual. Itu kan hal yang tidak benar,” tuturnya.
Di sisi lain, Eko mengatakan bahwa rencana pembangunan Pasar Besar juga telah mempertimbangkan beberapa faktor. Lalu dampak sosial, ekonomi dan lingkungan juga menjadi pertimbangan.
“Dampak sosial, pasar itu pernah menjadi lokasi pembunuhan. Kesan horor itu yang berusaha kami hilangkan. Lalu dampak ekonomi, paska kebakaran pasar jadi sepi, pendapatan pedagang jadi menurun,” jelasnya.
Sedangkan dampak lingkungan, Eko menyebut saat ini Pasar Besar terkesan kumuh karena kebersihan yang tak terjaga dengan baik. Bahkan saluran drainase juga tak berfungsi optimal hingga kerap terjadi banjir saat hujan.
“Penataan yang sudah tidak tepat, membuat pasar menjadi kumuh. Itu dampak yang kami rasakan saat ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Butuh Rp275 Miliar Bangun Pasar Besar Kota Malang
Dia menegaskan bahwa pembangunan Pasar Besar bukan hanya untuk memfasilitasi kepentingan beberapa orang saja. Namun kepentingan masyarakat Kota Malang secara luas.
“Pedagang sambat sekarang jualannya sepi. Nah masyarakatnya kan enggak mau datang kalau pasarnya kotor dan kumuh. Makanya kami lakukan perbaikan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Redaktur: jatmiko