MALANG – Gagasan Tugu Media Group mewujudkan Bank Plasma Konvalesen dari Malang untuk Indonesia direspon positif banyak pihak. Bahkan realisasinya selangkah lagi bakal terwujud.
Gerakan Gebyar Plasma Konvalesen, dari Malang untuk Indonesia ini resmi akan dicanangkan secara simbolis pada Kamis (12/8) di Gedung DPRD Kota Malang.
Dalam gerakan ini, seluruh penyintas COVID-19 dari segala macam lapisan akan berkumpul bersama menggencarkan gerakan untuk berdonor plasma konvalesen.
Di balik realisasi gerakan kemanusiaan ini ternyata berangkat dari curhat antara seorang penyintas COVID-19, Sim Putra Bradley dan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Sim Putra Bradley yang adalah CEO PT Beton Indotama ini rupanya adalah pendonor aktif plasma konvalesen di Surabaya. Namun belakangan ini, dia mulai kelabakan saat menerima banyak permintaan donor.
Hal ini seiring dengan lonjakan kasus aktif harian di banyak daerah. Bradley juga melihat antrean di PMI juga menumpuk, mencapai 800 antrean. Situasi itu membuat batinnya tergugah.
Dia pun langsung mengobrolkan perkara ini kepada Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana. Sejurus kemudian, lahirlah ide menghadirkan Bank Plasma Konvalesen ini.
”Saya dengar juga ternyata produksinya sulit karena keterbatasan alat. Artinya memang perlu dorongan dari banyak pihak, mulai pemangku kebijakan, TNi/Polri hingga rumah sakit,” kata dia.
Selain itu, menurut dia juga perlu ada sosialisasi dan edukasi lebih masif kepada masyarakat, khususnya penyintas COVID-19 agar tidak takut berdonor. Di satu sisi, alat untuk transfusi donor plasma ini juga harus ditambah.
‘Saya kira di situasi darurat kesehatan ini perlu banyak inovasi. Terpenting adalah bagaimana kita menghimpun plasma dalam satu tempat, semacam bank. Dan saya berharap besar ini dimulai dari sini, Kota Malang,” tuturnya.
Seperti diketahui, terapi plasma konvalesen ini menjadi alternatif pemulihan COVID-19 yang mulai banyak digunakan di sejumlah RS rujukan. Tingginya permintaan ini akhirnya tak sebanding dengan ketersediaan plasma konvalesen di unit-unit PMI.
Di lain hal, secara kapasitas produksi di UTD PMI Kota Malang juga belum sepadan untuk memasok plasma dalam jumlah banyak karena keterbatasan alat. Alatnya cuman 1 dan dalam sehari hanya bisa melayani 3-4 orang saja.
Usai mendengar kisah itu, Dr Aqua pun tertegun dan ikut tergugah. Penulis buku Trilogi The Power of Silaturahim itu tanpa banyak babibu langsung menyumbang donasi uang Rp10 juta untuk mendukung realisasi bank plasma tersebut.
Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang itu merasa tergugah untuk ikut andil dan berkontribusi dalam upaya penanganan COVID-19 yang sudah setahun ini berjalan. Khususnya dalam upaya terapi plasma yang dinilai menjadi terapi paling mujarab sementara sebelum ditemukan obatnya.
Menurut dia, di tengah situasi krisis kesehatan ini, kehadiran Bank Plasma Konvalesen dirasa sudah mendesak. Artinya, harus segera direalisasikan.
”Saya terima kasih dan apresiasi semua pihak yang turut peduli dengan dampak pandemi COVID-19. Saya juga ingin terlibat dan tidak sabar untuk segera action. Biar cepat terwujud, saya langsung sumbang Rp10 juta,” ucapnya seolah tanpa pikir panjang.
Dengan kehadiran Bank Plasma ini, Aqua percaya semua kendala yang dihadapi dalam penyediaan stok plasma konvalesen akan teratasi. Dia percaya, spirit gerakan ini akan ikut menular ke masyarakat.
”Para penyintas kembali percaya diri, lalu kesadaran berdonornya juga ikut muncul seiring dengan gerakan ini. Saya yakin, semangat mewujudkan Bank Plasma ini juga luar biasa,” kata dia.
”Terus terang, melihat program ini semangat saya ikut terpacu. Semoga, Bank Plasma Konvalesen dari Malang untuk Indonesia ini bisa segera terwujud. Ayo kita satukan komitmen bersama,” tandasnya.
Sebagai informasi, gerakan sosial ini didukung oleh PMI Kota Malang, Pemkot Malang, Polresta Malang Kota, Kodim 0818 Kota Malang, OJK Malang, PT Beton Indotama Surya dan PT Conbloc Indonesia Persada, PT Tugu Beton Semesta Abadi dan sejumlah lembaga lain.
Sebelum acara ini, sudah digelar Focus Group Discusion (FGD) bersama Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona, perwakilan DPRD Kota Malang Wanedi.
Selain itu juga ada Pengusaha yang juga CEO PT Beton Indotama Surya Sim Putra Bradley selaku penyintas, perwakilan PMI dan sejumlah pemerhati Plasma Konvalesen.
Bahkan, dalam acara tersebut, Motivator dan Pakar Komunikasi Nasional Aqua Dwipayana ikut mendukung dan bahkan langsung menyumbang Rp 10 juta, yang menjadi ‘modal awal’ gerakan kemanusiaan dan kebajikan ini.
Bagi Anda yang ingin ikut serta dalam screeaning donor Plasma ini, bisa mendaftar langsung kepada Fajrus di nomor WhatsApp (+62856-3616-435).
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Sujatmiko